Pihaknya masih berusaha mengumpulkan data dari daerah untuk anak yang tiba-tiba menjadi yatim karena COVID-19 seiring dengan makin banyak anak menjadi yatim setelah orang tua meninggal akibat COVID-19.
“Dana sebesar Rp24 miliar tersebut akan digunakan untuk membantu sebanyak 10.000 anak yang diprioritaskan untuk anak yatim akibat COVID-19,” katanya.
Ribuan anak yatim tersebut mendapat bantuan pada tahun 2022, kecuali mereka yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) karena dalam bantuan tersebut ada bantuan untuk anak-anaknya.
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga mendatangi tiga anak yatim dan memberikan motivasi untuk tetap semangat dalam menjalani hidup.
“Saya hidup dengan 70 anak yatim, ada yang jadi Jenderal, ada yang jadi Paspampres, ada dokter, ada insinyur. Untuk itu, kalian tidak boleh menyerah,” ujarnya kepada anak yatim.(suara/antara)