Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarmasin

Mengungkap Asal-usul Warga Tionghoa Pertama yang Tiba di Banjarmasin

Avatar
4075
×

Mengungkap Asal-usul Warga Tionghoa Pertama yang Tiba di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
Diskusi tentang sejarah warga Tionghoa di Kalsel. (foto: ist)
Diskusi tentang sejarah warga Tionghoa di Kalsel. (foto: ist)

Warga keturunan Tionghoa memiliki peran penting di Tanah Banjar. Semua berawal dari undangan pihak Istana Kesultanan Banjar untuk seorang ahli bangunan asal Tiongkok bernama Phang Tje. Siapa sebenarnya Phang Tje? Berikut sejarah, asal-usul warga Tionghoa yang pertama tiba di Kalimantan Selatan ini.  

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin telah mengundang para tokoh Tionghoa yang tinggal di Banjarmasin, di Rumah Alam Sungai Andai, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam pertemuan itu, terungkap sejarah dan peran warga keturunan Tionghoa saat tiba pertama kali di Kalimantan Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mereka  telah mendiskusikan mengenai sejarah 1.300 tahun lalu, tentang peran–kiprah Tionghoa di tanah Banjar dalam intas sejarah di Kalimantan Selatan.

Sudah diketahui umum, warga keturunan Tionghoa lama bermukim di tanah Banjar. Mungkin sejak pertama kota ini terbuka dengan para pendatang. Terutama ketika jalur perdagangan mulai ramai, dan banyak bangsa-bangsa mendatangi tanah Banjar.

Pada saat itulah bangsa Tiongkok mendaratkan diri. Jejak sejarahnya sangat kuat, terbukti ada dua Klenteng yang berdiri megah di tengah kota, ada kampung Pecinan, sama seperti Pecinan yang ada di kota-kota lain di Indonesia, bahkan dunia.

Warga keturunan Tionghoa yang pertama tiba di Kalsel. (foto: ist)
Warga keturunan Tionghoa yang pertama tiba di Kalsel. (foto: ist)

Terungkap dalam diskusi tersebut ada beberapa gelombang migrasi, diperkirakan sejak tahun 1.300, sudah ada perdagangan dengan Tiongkok, ketika Kesultanan Banjar berdiri tahun 1526, juga sudah ada warga Tiongkok di Tanah Banjar.

Momen yang sangat penting adalah tahun 1736, ketika Sultan Hamiddullah berkuasa, ia mengangkat Liem Bian Kho sebagai Kapten Syahbandar di Pelabuhan Tatas, serta mengijinkan berdirinya perkampungan Pecinan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh