Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Menemui Janda Tua Penjual Es Kelapa Puluhan Tahun

Avatar
649
×

Menemui Janda Tua Penjual Es Kelapa Puluhan Tahun

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, koranbanjarnet – Sudah lebih 20 tahun Nenek Kasmuah berjuang keras menghidupi kedua anaknya. Satu-satunya sumber nafkah yang mampu ia dapatkan hanyalah dengan berjualan es kelapa dan es campur di Pasar Bauntung, Banjarbaru.

Janda tua berusia 64 tahun ini harus menjadi tulang punggung keluarga karena sang suami tercinta lebih dulu tutup usia pada tahun 1993.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Dulu suami suami saya jualan pencok, tapi setelah dia meninggal saya yang terpaksa berjualan di sini,” ujar Kasmuah saat ditemui koranbanjar.net di Pasar Bauntung, Kamis (11/7/2019).

Kendati harus berjualan setiap hari dari pagi hingga sore, tak sedikitpun terlihat ekspresi lelah di wajah renta Nenek Kasmuah.

Laporan Jurnalis koranbanjar.net, YULIANDRI KUSUMA WARDANI – Banjarbaru

Jika sedang ramai pembeli, es kelapa dan es campur Nenek Kasmuah bisa terjual 100 bungkus dalam sehari. Namun jika sepi, otomatis tak banyak uang yang dibawanya pulang.

“Ya tak menentu, kadang ramai tapi bisa juga sepi. Pembelinya ada yang sudah jadi langganan dan ada juga yang baru,” ujar warga Jalan Jati, Kampung Keramat, Banjarbaru itu.

Satu bungkus es kelapa atau es campur dijual Nenek Kasmuah Rp 4 ribu kepada langganannya. Sedangkan untuk pembeli baru, Rp 5 ribu per bungkus. “Sudah 22 tahun dari 1997 saya berjualan seperti ini. Dulu harga yang saya jual hanya Rp 3 ratus per bungkus,” ungkapnya.

Setiap harinya Nenek Kasmuah berjualan es kelapa menggunakan gerobak dorong. Namun di usia yang kini tak lagi muda, Kasmuah tak sanggup lagi mendorong gerobaknya sendiri. Dia harus meminta seseorang mendorong gerobaknya dari rumah ke Pasar Bauntung dengan upah Rp 25 ribu per hari.

Dengan jerih payahnya, Kasmuah berhasil menyekolahkan kedua anaknya hingga lulus.

Baca Juga: Kisah Tiga Sekawan Spesialis Pembaca Alquran di Kuburan

Anak tertuanya yang perempuan kini sudah menikah dan mempunyai anak. Sedangkan anak bungsu adalah laki-laki. Dia berhasil dikuliahkan Nenek Kasmuah hingga sarjana, dan saat ini sudah berkerja swasta. (*)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh