BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kru Kapal KM Niki Sejahtera panik setelah mendengar ada seorang penumpang tewas saat dalam perjalanan kapal menuju Banjarmasin dari Pulau Madura, Selasa pagi (24/4).
Diketahui, seorang penumpang Kapal KM Niki Sejahtera yang tewas itu bernama Bunawi (60) warga Sungai Baru Banjarmasin, seorang tukang becak yang merupakan penumpang kapal dari Pulau Madura.
Saat ditemui koranbanjar.net di ruang medis Kapal KM Niki Sejahtera, petugas Medis KM Niki Sejahtera, Jailani Lutfi menceritakan, pada pukul 04.30 Wita sebelum Bunawi meninggal, petugas Klinik KM Niki Sejahtera memberitahukan kepada pihak medis KM Niki Sejahtera bahwa ada seorang penumpang yang sedang sakit, sehingga Bunawi dibawa ke ruang medis KM Niki Sejahtera untuk diperiksa.
Pada saat diperiksa oleh petugas medis, tiba-tiba Burnawi mengalami sesak nafas.
Melihat Burnawi yang sedang sesak nafas tersebut, Jailani Lutfi pun langsung melakukan pertolongan dengan memberikan oksigen kepada Bunawi.
Namun, menurut Jailani, kondisi Bunawi malah semakin menurun, hingga akhirnya Jailani bersama petugas medis KM Niki Sejahtera lainnya memastikan Bunawi telah meninggal dunia pada pukul 09.30 Wita di ruang medis KM Niki Sejahtera.
“Setelah Bunawi kami pastikan sudah meninggal dunia, lalu saya lapor ke nahkoda kapal,” tutur Jailani.
Sedangkan Kapten Kapal Niki Sejahtera, Supono mengatakan kepada koranbanjar.net, ia tidak mengetahui adanya kejadian seorang penumpangnya yang sakit hingga meninggal dunia di kapal yang dipimpinnya. “Saya tidak tahu kejadian tersebut, karena pada saat kejadian saya berada di ruang nahkoda kapal,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Pelabuhan Laut (KPL) Polresta Banjarmasin, Kompol Susilawati, melalui Kanit Reskrim KPL, Iptu Agus membenarkan, bahwa ada seorang penumpang kapal yang meninggal dunia di atas kapal KM Niki Sejahtera saat sedang berlabuh menuju Banjarmasin.
Iptu Agus mengatakan, pihaknya akan melakukan observasi dan memanggil dokter dari RS Bhayangkara Polresta Banjarmasin untuk melakukan visum luar. “Kita akan lakukan penyelidikan, observasi dan visum luar. Berikutnya, kita akan panggil saksi-saksi dan akan melihat apakah dalam kejadian ini ada unsur kriminal atau murni kecelakaan karena sakit,” terangnya. (leo/dny)