Memprihatinkan, begitulah keadaan yang dialami Fathurrahman (34), warga desa Kapar Kecamatan Batang Alai Selatan. Sudah 1,5 tahun ini dia menderita penyakit kelenjar getah bening. Kini dia hanya bisa tergolek di atas kasur.
BARABAI, koranbanjar.net – Kondisi Fathurrahman juga tidak luput dari perhatian relawan Yayasan Citra Murakata Bersatu hingga membesuk ke rumahnya di Desa Kapar, Rabu (8/6/2022) siang.
Fathur Rahman (34) tergolong warga yang kurang mampu, dan dia sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.
Penyakit tersebut dideritanya sejak 1,5 tahun lalu, berawal dari benjolan kecil di bagian pangkal leher, lama kelamaan menjadi membesar, dan diagnosa sebagai penyakit kelenjar getah bening.
Ketua Yayasan Citra Murakata Bersatu Ifansyah mengungkapkan, Fathur sudah lama mengidap penyakit kelenjar getah bening dan belum mendapat pengobatan, karena terkendala biaya.
Dia mengungkapkan pula, walaupun BPJS gratis, lama menunggu dan tidak ada kepastian, berobatnya pun ke Banjarmasin, terkendala biaya di antaranya harus bolak balik dari Barabai Ke Banjarmasin, tentunya tidak gratis.
Selain biaya bolak balik dari Barabai ke Banjarmasin, diungkapkan, biaya selama di Banjarmasin tentunya harus tersedia, ditambah dengan biaya keluarga yang harus ditinggalkan di rumah.
Sementara itu, ayah Fathur, Basuni mengungkapkan, fathur merupakan mantan tenaga kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dia terpaksa berhenti karena penyakit yang dideritanya.
“Kami berharap ada dinas terkait yang bisa membantu, ataupun para relawan yang tergerak untuk membantu anak kami ini, selain ada bantuan, kami juga berharap Fathur bisa dirawat di RS terdekat dengan Barabai, bisa di Rumah Sakit Haji Damanhuri Barabai atau di Rumah Sakit Haji Hasan Basri Kandangan, supaya memudahkan bagi keluarga menjaga,” ujar Basuni.
Tujuan dari Yayasan Citra Murakata Bersatu berharap agar Fathur bisa dibantu semaksimal mungkin, dan pihaknya akan berkordinasi dengan pihak terkait.(mdr/sir)