Musibah kebakaran di Pekauman Ulu Kecamatan Martapura Timur menyisakan cerita takjub di masyarakat, foto Abah Guru Sekumpul dan ulama lainnya tak ikut terbakar.
BANJAR, koranbanjar.net – Musibah kebakaran terjadi di Desa Pekauman Ulu RT.05 RW.03 Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, dan menghanguskan 7 rumah warga setempat, Rabu (17/5/2023) sekitar pukul 12.50 Wita.
Saat seisi rumah ludes terbakar, hampir semua barang yang tersisa dirumah terbakar menjadi abu dan arang.
Suasana pada Kamis (18/5/2023) pasca kebakaran di Desa Pekauman Ulu, tampak warga dan pemilik rumah dibantu warga lain, mengevakuasi barang yang masih mungkin untuk mereka selamatkan.
Sekalipun barang lain hangus terbakar, ternyata masih ada yang berhasil diselamatkan dari insiden itu.
Tampak Gusti Ahmad Fajri dan keluarga memunguti barang yang telah berubah menjadi warna hitam, atas insiden ini kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kuasa kebesaran Allah SWT, foto ulama KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau lebih dikenal dengan sebutan Abah Guru Sekumpul, ditemukan utuh tak terbakar dalam musibah kebakaran tersebut.
Tak hanya foto Abah Guru Sekumpul, foto ulama lain seperti Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki dan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya pun terlihat tidak tersentuh oleh si jago merah.
Karomah Abah Guru Sekumpul dan karomah ulama lain adalah bukti nyata bahwa hari ini foto Para Ulama tidak tersentuh api itu memang fakta terjadi, terlihat sendiri oleh wartawan koranbanjar ini pada musibah kebakaran di Desa Pekauman Ulu.
Saifullah selaku ketua BPD Desa Pekauman Ulu mengatakan, foto Abah Guru Sekumpul dan foto Ulama lain yang menempel di dinding itu hampir tidak ada kerusakan.
Hanya saja dinding kayu tersebut berubah warna hitam karena api, tapi tidak merusak dinding.
“Setahu kita, foto sidin (Abah Guru Sekumpul) yang tidak terbakar, barang lain, kursi ada terbakar, foto saja yang tidak terbakar, lawan dindingnya yang utuh,” ucapnya, Kamis (18/5/2023) kepada koranbanjar.net.
Pemilik rumah lain Mujiburahman yang rumahnya juga ikut terkena amukan si jago merah juga terdapat foto ulama dalam keadaan utuh serta kitab-kitab selamat.
“Kurang tau, mungkin karena keramat dari pengarang kitab, kayak Kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Al Ghazali, barang lain di dekatnya habis dibakar kobaran api,” ucapnya.
Dibalik musibah kebakaran ini ia berharap, segera ada bantuan dari pemerintah daerah. Sehingga warga Pekauman Ulu bisa mengembalikan rumah-rumah yang habis digasak amukan api bisa diperbaiki lagi.
Bagi siapa saja yang ingin mengirim bantuan bisa datang langsung ke posko telah disiapkan warga di dekat tempat musibah kebakaran di Desa Pekauman Ulu RT.05.
“Minta tolong wan pemerintah, minta tolong banar, kita musibah kada sengaja, atau sembako, bisa jua duit,” ucapnya. (pyd/dya)