Terkait upaya mewujudkan masjid-masjid di Kabupaten Banjar menuju masjid yang ramah anak serta pengembangan Kabupaten Layak Anak, telah ditetapkan Masjid Al Hidayah sebagai masjid ramah anak.
BANJAR, koranbanjar.net – Penetapan masjid ramah anak sebagai salah satu strategi Pemenuhan Hak Anak guna ketersediaan sumber daya manusia yang terlatih dan memahami Konvensi Hak Anak (KHA) secara utuh.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DinsosP3AP2KB) Kabupaten Banjar telah mendatangi Masjid Al Hidayah Kecamatan Mataraman, Senin (23/5/2022) siang.
Kedatangan tersebut dalam rangka evaluasi dan advokasi masjid ramah anak, kegiatan tersebut dihadiri Kabid Pemenuhan Hak Anak DPPA Provinsi Kal-Sel Andrian Anwar, Kabid PPPA DinsosP3AP2KB Kabupaten Banjar Merilu Ripner, Kasi Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Ina Wangsih, Kemenag, Dewan masjid indonesia, Pembakal, Tokoh Agama, Pengurus Masjid serta FAD Kabupaten Banjar.
Kabid Pemenuhan Hak Anak DPPA Provinsi Kalsel Andrian Anwar menjelaskan selain sebagai bentuk upaya ingin mewujudkan masjid-masjid di Kabupaten Banjar.
Hal ini juga merupakan menuju masjid yang ramah anak juga untuk melindungi anak khususnya pada mengisi waktu luang.
Selain untuk ibadah, masjid ini juga diharapkan bisa menjadi tempat anak-anak untuk melakukan kegiatan yang positif, semisal nantinya mungkin bisa dilakukan belajar Bahasa Arab atau Tahfiz.
“Nantinya akan menjadi penunjang untuk bekal mereka meneruskan bakatnya di bidang agama, dalam hal ini mungkin bisa dibantu dari pengurus masjid, donatur dan kawan kawan di SKPD,” ujar dia.
Ditambahkannya, masjid ini sudah memiliki ruang Laktasi dan spanduk Masjid Ramah Anak yang semoga nantinya akan memiliki fasilitas penunjang lebih banyak.
Seperti plang bertuliskan Masjid Ramah Anak di depan dan lain sebagainya saat ini kita masih memulai dan masjid ini sebagai yang pertama di Kabupaten Banjar.
“Mudah-mudahan kedepannya akan banyak masjid-masjid lainnya menjadi Ramah Anak juga,” imbuh dia.
Merilu Ripner berharap, dengan adanya Masjid Al Hidayah yang Ramah Anak dapat menjadi wadah, mampu menarik anak-anak untuk beraktifitas di sana, baik untuk ibadah maupun kegiatan lainnya, dan membuat mereka nyaman.
Kegiatan tersebut ditutup dengan pemberian bantuan berupa perlengkapan salat seperti sajadah, mukena dan sarung untuk anak laki-laki dan perempuan dari DPPPA Provinsi Kalsel yang diserahkan kepada pengurus masjid. (dya)