Kota Martapura diguncang isu tak sedap dengan beredarnya video perbuatan asusila di tempat terbuka yang ditengarai berlangsung di salah satu ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Intan tersebut.
BANJAR,koranbanjar.net – Video tak senonoh di tempat terbuka dengan berdurasi 7 detik ini dilakukan malam hari oleh dua orang berlainan jenis, dengan perempuannya mengenakan kerudung pink.
Plt Kasatpol PP Kabupaten Banjar Aidil Basith menampik kejadian itu terjadi di salah satu RTH di Kabupaten Banjar. Sebab, pihaknya tidak ada menerima laporan demikian dan selalu melakukan patroli.
Patroli dilaksanakan anggota Satpol PP Kabupaten Banjar maupun tim gabungan dari Polres Banjar dan Kodim 1006 Martapura.
Termasuk patroli dari tim satgas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Kabupaten Banjar, terkait menekan penyebaran pandemi covid-19.
“Kalau didapati ada pasangan mojok, selalu ditegur, diberikan peringatan dan diperintahkan untuk pulang,” kata Basith.
Termasuk warga yang melanggar protokol kesehatan tidak memakai masker, diperintahkan pulang untuk balik kanan ke rumah.
“Kita setiap malam melaksanakan patroli rutin, termasuk taman Cahaya Bumi Selamat dan RTH Ratu Zalecha juga Stadion Demang Lehman,” ungkap Plt Kasatpol PP Kabupaten Banjar.
Menepis asumsi terjadi di Kota Martapura selain tak ada laporan, diterangkan Aidil Basith, bahwa taman CBS Martapura sekarang sudah berubah warna menjadi biru.
Di tempat terpisah, pihak Polsek Martapura Polres Banjar yang dikonfirmasi juga menyatakan demikian, tidak ada menerima laporan masyarakat adanya kejadian dugaan mesum di RTH di Martapura.
“Tidak ada laporan yang masuk dan kami selalu giat rutin berpatroli,” kata Kanit Reskrim Polsek Martapura, Iptu Teddy.
Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso SIK MH melalui Kasubag Humas Iptu H Suwardji mengemukakan, untuk sementara ini belum ada laporan dari masyarakat.
“Tapi, kami sudah sampaikan ke Sat Sabhara dan Polsek agar meningkatkan lagi patroli pada jam-jam rawan,” kata dia. (dya)