05 FEBRUARI 2018
BANJARBARU – Serangkaian dengan peringatan Hari Lahan Basah Sedunia pada 2 Februari, pihak Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan perlu mengingatkan, bahwa Provinsi Kalimantan Selatan memiliki lahan basah yang kaya, karena Lahan Basah untuk Masa Depan.
Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Dr Rahmaddin MY, A.KS, M.Si saat dihubungi koranbanjar.net mengungkapkan, lahan basah adalah salah satu dari banyaknya lingkungan produktif di dunia. Lahan basah merupakan “supermarket” dari keanekaragaman hayati.
Luas lahan basah di seluruh dunia mencakup hingga 6% dari total luas permukaan bumi. Indonesia saja memiliki sedikitnya 30,3 juta hektar lahan basah. Berdasarkan fungsi dan tatanan lingkungannya, tipologi lahan basah Indonesia secara garis besar terdiri dari empat macam, lahan basah pesisir dan lautan, meliputi antara lain hutan bakau, hutan payau, hutan mangrove, terumbu karang dan dataran pasir.
Kedua, lahan basah rawa, meliputi hutan rawa gambut, rawa padang, rawa rumput dan rawa herba, ketiga, lahan basah dataran sungai, meliputi sungai, dataran banjir, lebak-lebung dan muara sungai.
“Keempat, lahan basah danau, bendungan dan lahan basah bentukan seperti sawah dan bendungan,” ungkapnya.
“Kami dari Dinas Provinsi Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan mengucapkan selamat memperingati Hari Lahan Basah Sedunia dan marilah kita jaga dan manfaatkan secara berkelanjutan lahan-basah di Kalimantan Selatan, karena Lahan Basah untuk Masa Depan Kita,” ucapnya.
Sementara itu, untuk melestarikan hutan hujan tropika, Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan rutin pemeliharaan miniatur hutan hujan tropika pada hutan kota di komplek perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pemeliharaan hutan hujan tropika ini meliputi, penggantian tanaman yang tumbang dengan yang baru, pemberian pupuk dan pembersihan rumput pada sekitar tanaman.(humas dishut kalsel)