Malu Dihamili Pria Beristri, Remaja 17 Tahun Ini Nekat Lompat Ke Sungai

Remaja 17 tahun berhasil diselamatkan saat lompat dari Sungai Lamandau kalteng. (foto: Borneo24/koranbanjar.net)
Remaja 17 tahun berhasil diselamatkan saat lompat dari Sungai Lamandau kalteng. (foto: Borneo24/koranbanjar.net)

Tak kuat menahan malu akibat dihamili seorang pria beristri yang tidak bertanggung jawab, remaja berusia 17 tahun ini nekat lompat ke sungai Lamandau, Kalimantan Tengah. Perempuan ini hanyut terbawa arus sungai belasan kilo hingga sampai Desa Batu Kotam, beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan.

LAMANDAU, koranbanjar.net – “Tadi malam sudah diperiksa bidan. Kondisi ibu dan kehamilannya baik. Sudah disarankan periksa lebih lanjut ke dr. Spesialis kandungan,” demikian diutarakan Kepala Puskesmas Bulik, Aan dikutip Borneo24, — jejaring koranbanjar.net.

Camat Bulik, Mul’atmidy,saat dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya telah mengunjungi kediaman orangtua gadis tersebut untuk memantau kondisi dan mengumpulkan keterangan.

“Benar, sabtu malam tadi ada seorang warga yang diduga sengaja menceburkan diri ke Sungai Lamandau . Alhamdulillah masih bisa diselamatkan, dan kondisinya sekarang baik-baik saja, meskipun tampak masih trauma,” ungkapnya, Minggu (20/6/2021).

Informasi yang berhasil dihimpun, wanita yang masih sekolah ini diduga mengalami stress akibat tekanan batin menanggumg malu. Karena pria yang meghamilinya ternyata sudah beristri dan kini melarikan diri tidak bertanggungjawab.

“Ibunya curiga saat melihat perut anak gadisnya membesar, kemudian ibunya membeli alat tes kehamilan (test pack), setelah melihat dua garis dari test pack yang dicelupkan, barulah anaknya mengaku bahwa dia telah dihamili oleh pria berusia 23 tahun dan sudah memiliki istri,” beber sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Kemudian orang tuanya mencoba menghubungi pelaku untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, ternyata pria itu sudah kabur ke pulau Jawa.

Lalu pada malam minggu tersebut, wanita ini menghilang dari rumah dan membuat bingung orang tuanya. Baru sekitar pukul 22.30 WIB anaknya pulang diantar mobil ambulan.

Dikabarkan, warga desa Batu Kotam saat itu mendengar suara minta tolong dari arah sungai. Lalu dengan menggunakan senter warga melihat ada seseorang yang hanyut tengah berpegangan batang pohon, warga setempat kemudian menyelamatkannya.

Saat ditolong oleh warga gadis itu dalam kondisi sadar dan masih bisa mengatakan alamat rumahnya, sehingga iapun langsung diantarkan ke rumahnya menggunakan ambulan.(koranbanjar.net)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *