KOTABARU – Pernyataan sikap dilontarkan Badan Eksikutif Mahasiswa (BEM) Politehnik Kotabaru kepada pihak aparat penegak hukum dan dan Pemerintah Daerah, Rabu (21/02) tadi. Menyusul tindakan kekerasan yang dialami Drs. Usman pahero. M.Pd. pada Jumat subuh lalu.
Mahasiswa Politeknik Kabupaten Kotabaru dari Badan Eksekutif (BEM), Wahid Hasim menyatakan sikap kepada Kapolres Kotabaru agar segera bertindak melakukan penyelidikan, sehingga tidak membuat resah dan rasa takut warga.
Dalam orasinya Wahid juga menyatakan kepada para aktivis, pelajar, mahasiswa dan para jurnalis baik cetak maupun elotronik di Kabupaten Kotabaru untuk terus berkonsolidasi melawan segala tindakan kekerasan terhadap LSM dan ormas lainnya.
“Tak lupa pula kami sampaikan kepada masyarakat Kotabaru, supaya tidak terpancing emosi dan tidak terprovokasi demi tercapainya hubungan baik antar umat beragama,” ucapnya.
Dia mengimbau kepada mahasiswa agar tetap tenang dalam menyikapi prihal ini. “Saya atas nama Wahid Hasim sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, meminta kepada para mahasiswa agar tetap tenang,” jelasnya.
Wahid menyampaikan orasi dihadiri Wakil Bupati Kotabaru. H. Ir Burhanudin dan para aparat Polres Kotabaru, di Kepan Bupati Kotabaru.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Jumat subuh pekan lalu, Usman Pahero dan anaknya bermaksud mau sholat ke masjid. Di tengah jalan, dia dibacok orang tak dikenal. Atas kejadian itu, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.(dam).