MARTAPURA, koranbanjar.net – Lurah Sungai Paring Kecamatan Martapura Kota ternyata baru mengetahui di lingkungan kelurahannya ada jembatan mengalami kerusakan.
Jembatan yang rusak berada di sekitar Komplek Bunga Asri RT 16 Kelurahan Sungai Paring.
Jembatan digunakan untuk warga sekitar, juga akan digunakan akses jalur alternatif bagi jamaah Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul.
Menurut Ketua RT 16, Sutarno, sebelumnya di tahun 2019, ia telah memberikan laporan ke Kelurahan Sungai Paring terkait kerusakan jembatan, namun belum ada tanggapan.
“Kebetulan Lurah Sungai Paring saat ini telah berganti jadi tidak terusulkan lagi. Jadi untuk sementara, jembatan diperbaiki seadanya saja oleh warga sekitar,” tutur Sutarno, Kamis (20/2/2020)
Dikonfirmasi koranbanjar.net, Lurah Sungai Paring Dadang, merasa pihaknya belum mengetahui tentang kerusakan jembatan.
“Kemarin di saat rapat, Ketua RT 16 hanya mengusulkan perbaikan jalan, tidak ada memberitahukan perihal kerusakan, jadinya kami tidak mengetahui dan tidak memasukkan ke dalam anggaran terkait perbaikan,” jelas Lurah Sungai Paring yang baru dilantik pada awal tahun 2020 tadi.
Tetapi, Lurah Sungai Paring menyatakan nantinya akan mengecek jembatan, sekaligus akan menjadi skala prioritas segera diperbaiki.
Baca juga: Jembatan Rusak Di Sungai Paring Dikeluhkan Warga
“Seandainya Ketua RT 16 mengusulkan perbaikan jembatan, pasti saat ini sudah rampung pengerjaannya. Terlebih lagi jembatan merupakan akses jalan alternatif untuk haul,” terang Dadang.
Terkait laporan Ketua RT 16 di tahun 2019, Lurah Sungai Paring mengaku tidak ada pemberitahuan dari lurah sebelumnya.
“Saya baru menjabat, kebetulan lurah sebelumnya tidak ada memberikan pemberitahuan terkait ini,” ungkap Dadang.
Nantinya, perbaikan jembatan akan menggunakan Dana APBD, sehingga cepat mendapatkan perbaikan.
“Kami berharap Ketua RT 16 segera membuat laporan, agar nantinya dapat dianggarkan di APBD,” pungkasnya. (har/dya)