Warga yang tinggal di perbatasan wilayah Kota Martapura-Banjarbaru, tepatnya di Jl Batas Kota, Kelurahan Sei Pering Martapura – Jl Batas Kota RT 01/01 Kelurahan Sei Ulin Banjarbaru (belakang Q-Mall Banjarbaru), belakangan ini dibuat resah. Menyusul limbah pembuangan Q-Mall Banjarbaru yang mengalir ke belakang permukiman warga sering menimbulkan bau comberan. Kuat dugaan, limbah Q-Mall tersebut sudah mulai mencemari sungai yang berada di lingkungan tersebut.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Saluran pembuangan limbah dari Q-Mall Banjarbaru yang menggunakan pipa berdiameter cukup besar itu mengeluarkan air berwarna keruh. Air limbah itu mengalir hingga ke sungai yang berada di lingkungan permukiman Batas Kota, RT 01/RW 01 Kelurahan Sungai Ulin.
Pantauan koranbanjar.net di lokasi, Rabu, (05/09/2020) sekitar pukul 14.00 WITA, air limbah mengalir terus menerus dengan cukup deras. Air limbah berwarna putih keruh, kemudian menebarkan aroma tidak sedap, seperti bau comberan.
Pipa pembuangan limbah berdiamater cukup besar itu berasal dari lingkungan gedung Q-Mall Banjarbaru, tembus ke belakangan permukiman warga hingga ke sungai.
Menurut penuturan warga sekitar, Dedi, bau limbah itu sudah dialami warga sekitar cukup lama. Baunya sangat menyengat bila di waktu akhir pekan, diperkirakan karena banyaknya pengunjung ke Q-Mall, sehingga limbahnya juga cukup banyak.
“Kalau hari Sabtu atau Minggu, bau sekali. Karena air limbahnya cukup banyak. Terlebih kalau cuaca cukup panas atau sehabis hujan, bau sekali di sini,” ungkap Dedi.
Dia menduga, manajemen Q-Mall mungkin sudah memiliki penampungan limbah, akan tetapi belum bersih betul sudah dibuang ke sungai. “Mungkin air limbahnya belum aman, sudah dibuang ke sungai. Akhirnya, masyarakat di sini yang merasakan akibatnya,” kata Dedi.
Dia menambahkan, dulu sungai yang berada di belakang rumahnya tersebut masih bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi. Kalau sekarang, warga sudah tidak berani menggunakan, karena sepertinya sudah mulai tercemar limbah.
Sementara itu, Pengacara Kondang yang dimintai warga setempat untuk mendampingi, Supiansyah Darham, SE.SH menimpali, dia sudah menerima pengaduan masyarakat setempat tentang dugaan terjadinya pencemaran lingkungan dari limbah Q-Mall itu.
“Usai menerima pengaduan masyarakat, saya akan berusaha menjembatani keinginan masyarakat kepada manajemen Q-Mall. Setidaknya, masalah dugaan pencemaran lingkungan ini harus segera diatasi, karena sudah menimbulkan dampak bagi masyarakat sekitar,” tegas Supiansyah.
Dia juga menambahkan, sebelum mengambil langkah-langkah hukum, pihaknya akan meminta klarifikasi dulu secara langsung kepada pihak manajemen Q-Mall.
“Kita harus meminta penjelasan dulu dari pihak manajemen Q-Mall. Mudah-mudahan ada solusi terbaik yang dapat mengakomodir keinginan masyarakat sekitar,” tutupnya.
Terkait hal tersebut, GM Q-Mall Banjarbaru, Andi Indrawangsah ketika mau dikonfirmasi menggunakan WhatsApp pada Kamis, (06/09/2022) sekitar pukul 15.57 WITA tidak dapat dihubungi. Pesan online yang dikirimkan reporter media ini tidak direspon.
Namun, setelah pukul 21.00 WITA, yang bersangkutan baru memberikan respon dan bersedia dikonfirmasi pada Jumat besok, (07/09/2022). (sir/maf)