BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – GEMASS adalah Gerakan Masyarakat sadar sampah yang terdiri dari mahasiswa pertanian dan beberapa fakultas yang dibackup langsung oleh lembaga sosial.
Sekumpulan orang peduli lingkungan ini berkumpul setiap minggu di Lapangan DR. Murjani Banjarbaru untuk membersihkan dan menjaga lingkungan. Walaupun pekerjaan mereka terlihat kotor, tetapi tanpa rasa malu dan enggan, mereka dengan sukarela memungut sampah di sana.
Menariknya mereka tidak memungut biaya dari anggota maupun masyarakat yang ada
di sana untuk keperluan mereka, tapi mereka berinisiatif menjual barang-barang bekas yang layak pakai dan juga sumbangan berupa makanan dari beberapa pedagang yang bisa dijual.
Uang penghasilan tersebut dipergunakan untuk membeli keperluan seperti plastik sampah besar dan sarung tangan. Sekali terjun ke lapangan ± 35 orang tapi jika ada event tertentu seluruh anggota GEMASS turun ke lapangan.
“Kegiatan ini dari hati sendiri, dan juga tanggung jawab program kerja dan sudah berlangsung tiga tahun, ” ujar Dini penanggung jawab GEMASS kepada UKM Komunitas Mahasiswa Jurnalistik (Komatik) Keperawan Gigi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Banjarmasin.
Kondisi kebersihan Lapangan Murjani sudah cukup baik, hanya saja masih ada beberapa orang yang membuang sampah sembarangan. Awalnya, gerakan ini mengumpulkan 3 kantong plastik sampah besar, seiring berjalannya waktu kuantitas sampah sudah mulai berkurang yaitu 1 kantong plastik.
Mereka lebih banyak berfokus pada Lapangan Murjani dikarenakan pusat kota yang menjadi tujuan utama para pendatang. Mereka berkeinginan memperluas gerakan ini tidak hanya di sekitar Lapangan Murjani tetapi ke tempat ramai lainnya seperti Kantor Gubernur.
Mereka memiliki kesadaran akan lingkungan, tetapi banyak respon berbeda dari masyarakat tentang kegiatan yang mereka lakukan seperti ada yg acuh, ada yang mempersilakan ada juga yang menjauh saat mereka mengambil sampah serta tidak mau diambilkan,” ungkap Dani. (kelompok 1/ koranbanjar.net)