DemaM permainan lato-lato yang sekarang viral di masyarakat rupanya membuat khawatir semua kalangan termasuk anggota DPRD Kabupaten Balangan, karena terkadang lato-lato dibawa saat anak sekolah.
BALANGAN, koranbanjar.net – Kabupaten Balangan telah mengeluarkan edakan untuk melarang membawa dan bermain lato – lato di sekolah
Terkait hal tersebut Anggota DPRD Balangan M Rusdin Barhiwan mendukung surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk melarang membawa dan memainkan permainan lato-lato di sekolah.
“Permainan lato-lato berdampak negatif dalam pendidikan karena bunyinya yang mengganggu proses pembelajaran,” ujarnya, Selasa (31/1/2023).
Baginya permainan tersebut menyebabkan anak tidak fokus dalam pembelajaran serta hal-hal lain yang mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Karena itu ia sangat mendukung surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melarang aktivitas permainan lato-lato agar tidak dibawa ke sekolah.
Orang tua juga diminta waspada dan memperhatikan permainan ini karena dua bola yang diikatkan ke tali tersebut terbuat dari benda yang keras.
Tentunya tidak menutup kemungkinan bisa putus dan melayang ke tubuh anak yang sedang bermain atau orang di sekitarnya.
Diketahui, surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan tersebut mengingat viralnya permainan lato-lato di kalangan pelajar tetapi penggunaan tidak sesuai pada tempat.
Karena hal ini banyak mengakibatkan dampak negatif seperti mengganggu kenyamanan dalam pembelajaran, cedera fisik, sampai kerusakan sarana prasarana di sekolah.
Dengan ini, tegas Rusdin, perlu tindakan dari tiap satuan pendidikan untuk meminimalisasi dampak ini juga menciptakan kenyamanan peserta didik untuk belajar di sekolah.
“Kami imbau para orangtua untuk lebih mengawasi dan memastikan keamanan anak-anaknya dalam melakukan aktivitas permainan lato-lato maupun kegiatan lainnya agar tidak membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar,” tutupnya. (vit/dya)