Peringatan haul ke 18 Abah Guru Sekumpul (KH M Zaini Ghani) benar-benar menjadi obat kerinduan dengan lautan jemaah yang memadati kawasan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (29/1/2023) malam.
BANJAR, koranbanjar.net – Pasalnya, momen untuk bisa berziarah dan memperingati wafatnya ulama besar Kalimantan ini sangat dinantikan jemaah, lantaran sempat vakum selama dua tahun akibat dilanda pandemi Covid 19.
Jemaah benar-benar tumpah ruah bak lautan manusia, memadati Musala Ar Raudhah, rumah penduduk, masjid, langgar, teras kios, jalan hingga gang sempit sekalipun.
Jemaah tiada henti berdatangan dari berbagai penjuru dengan jalan kaki, maupun rombongan, naik kendaraan roda dan empat, bus dan angkutan kendaraan bermotor lainnya.
Peringatan haul yang dipimpin Guru Sya’duddin usai salat magrib berjemaah diisi dengan pembacaan maulid habsyi dengan syair Khobbiri dan Nurul Mustofa.
Kegiatan yang dihadiri para habaib dan ulama tersebut ditutup dengan zikir dan doa.
Maman (56) warga Kapuas Kalimantan Tengah mengaku bersyukur masih bisa mengikuti haulan tahun ini.
“Sudah lama saya dan keluarga menunggu haul ini, alhamdulillah kesampaian meskipun saya datang telat, ngga bisa masuk lebih dekat dengan musala Ar Raudhah,” ujarnya.
Fadil dan teman-temannya mengaku sengaja datang dari Basirih Kota Banjarmasin.
“Iya rombongan bersama teman-teman naik sepeda motor,” katanya.
Peringatan haul kali ini diamankan lebih dari 4.000 petugas TNI/Polri dan relawan.
Posko relawan berdiri di berbagai tempat, parkir yang disediakan masyarakat maupun institusi pemerintah dan swasta hampir semuanya terisi penuh, begitu juga penginapan. (dya)