Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Headline

Lahan Kritis di Kalsel Terus Berkurang secara Signifikan

Avatar
410
×

Lahan Kritis di Kalsel Terus Berkurang secara Signifikan

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Gerakan Revolusi Hijau yang telah dicanangkan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor sejak 3 Februari 2017 lalu bertujuan untuk mengurangi lahan kritis di Kalimantan Selatan.

 

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dengan adanya program tersebut, luas lahan kritis di Kalimantan Selatan terus-menerus berkurang secara signifikan. Ini hasil dari spirit Revolusi Hijau yang menjadi ruh energi luar biasa atas upaya bersama mengurangi 640.708 lahan kritis.

   

Revolusi Hijau merupakan langkah konkret semua pihak, pemerintah, swasta dan masyarakat untuk menyelamatkan Bumi Antasari.

    

“Mari kita selamatkan bumi anugerah Allah ini dengan menjaga dan memeliharanya. Salah satunya adalah dengan cara menanam, menanam dan menanam, untuk anak cucu kita,” demikian diutarakan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel DR. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut, MP.

   

Spot lokasi penanaman di Kawasan Tahura berada di Desa Tiwingan ini, pemandangan alamnya tak kalah menariknya  dengan objek  Wisata Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. 

 

“Di tempat ini,  tidak hanya memiliki pesona keindahan lerengan bukit nan indah, tetapi  juga pesona pemandangan alam yang luar biasa. Spot ini berada di Dusun Sungai Luar,  Desa Tiwingan Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar,” pungkasnya.(humas dishut kalsel/sir)

 

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh