BANJARBARU – Petani di Jalan Karang Anyar, Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin mengkhawatirkan tanaman tomatnya diserang hama Lalat Putih atau sering disebut kutu kebul.
Petani tomat, Kirman (60) di wilayah setempat saat ditemui koranbanjar.net mengatakan, panen kualitas tomat yang didapat tidak sesuai harapan atau cacat karena diserang hama kutu kebul.
“Daunnya mengerut, ukuran tomatnya juga kecil-kecil. Hasil panennya jadi berkurang,” ujarnya saat dijumpai di lahan, Kami (30/11) pagi.
Menurutnya hama kutu kebul berwarna putih kecil yang bergerombol pada daun tanaman, seringsekali menyerang tanaman.
“Tapi itu sudah jadi resiko seorang petani, dari kita aja lagi yang siap untuk menghadapi hama itu,” tuturnya.
Dilanjutkan, untuk menghadapi musim penghujan nanti ia tidak begitu khawatir, dia yakin hujan di daerahnya tidak sampai menggenangi lahan.
“Musim penghujan nanti tidak masalah, soalnya siring di aliran sungai dekat sini sudah diperbaiki,” ucapnya.
Kirman sudah 20 tahun menjadi petani, selama ia menjadi petani tidak pernah putus asa, meski kebun diserang hama.
“Kalaunya baru bertani terus diserang hama menyerah, itu bukan petani. Kalau ingin jadi petani harus tekun,” jelasnya.
Ia juga bercerita, pernah ada PPL (Program Pengalaman Lapangan ) yang meninjau ke kebunnya, dan ia bertanya tentang obat untuk hama yang menyerang kebun.
“Ada PPL yang datang ke sini, terus saya tanya tentang obat hama untuk tanaman saya, dijawabnya dicabut saja kata dari PPL tersebut, saya tidak senang dengan jawaban seperti itu ,” ujarnya.
Ditambah lagi, bila menjadi petani kita harus sering-sering kekebun untuk melihat dan dipahami hama apa dan kita cari obatnya sendiri. (maf)