Enam orang dari Komisi II Anggota DPRD Hulu Sungai Tengah (HST), menyambangi Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Intan Kalimantan DR.H.Fauzan Ramon di Kantornya Jalan Pramuka Banjarmasin, pada Selasa (11/6/2024).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kedatangan legislator dari HST tersebut bertujuan untuk mencari solusi perihal adanya keluhan dari masyarakat, dalam mendapatkan BBM dan gas elpiji bersubsidi.
Ke enam Anggota Komisi II DPRD HST tersebut adalah H.Johar Arifin sebagai Ketua Komisi II, Yajid Fahmi Wakil Ketua Komisi II yang didampingi Anggota Komisi II Salpia Riduan, Muhammad Riadi, Hendra Setiawan serta Erwin Jecky Silalahi.
Wakil Ketua Komisi II Yajid Fahmi mengatakan, kedatangan dirinya ke Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Intan Kalimantan ini disamping bersilaturahmi, juga menyampaikan yang terjadi dilapangan saat ini.
Yajid menyebut, banyak keluhan masyarakat yang datang ke DPRD HST.
“Tentu kami sebagai Anggota Legislatif sebagai lembaga penyambung aspirasi mereka menyampaikan ke YLK Intan Kalimantan yang bisa menjembatani persoalan keluhan di masyarakat itu,” ujarnya
“Mudahan-mudahan konsultasi kami ke YLK Intan Kalimantan ini kami berharap bisa lebih langsung mengambil kebijakan dan menindaklanjutinya,” tambahnya.
Selain permasalahan BBM dan gas elpiji bersubsidi mahalnya harga beras juga menjadi problem masyarakat di sana.
“Padahal di Kabupaten HST itu salah satu daerah lumbung padinya Kalsel, tetapi kenyataannya harga beras masih cukup tinggi,” ujarnya
Sementara Ketua YLK Intan Kalimantan DR.H.Fauzan Ramon menyambut baik atas kedatangan Anggota DPRD Komisi II HST.
Memang sebelumnya mereka berkirim surat untuk ketemu.
“Saya menyampaikan persoalan yang terjadi di HST. Dan ini saya apresiasi karena baru DPRD HST lah yang pertama kali konsultasi ke YLK Intan Kalimantan,” ujarnya
“Terkait apa yang telah disampaikan mereka, akan segera kami tindak lanjuti kemungkinan setelah lebaran Idul Adha, terutama menyurati stekholder yang terkait,” ujarnya
Disamping itu juga dengan adanya keluhan seperti ini, Fauzan Ramon akan berinisiatif mendirikan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan YLK Intan Kalimantan di Banua Enam, yang nantinya berada di Barabai, karena Barabai Ibukota HST, menjadi sorotan karena tingginya angka kriminal seperti kejahatan narkoba dan pertambangan.
“Menjadi sorotan, karena saat ini masih maraknya peredaran Narkoba, tambang ilegal dan lain-lain, ujarnya
(rth)