Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Headline

KSPSI Sayangkan Karyawan Hotel Dirumahkan Tanpa Digajih

Avatar
319
×

KSPSI Sayangkan Karyawan Hotel Dirumahkan Tanpa Digajih

Sebarkan artikel ini

DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kalimantan Selatan menyayangkan tidak adanya kompensasi gajih dari pengusaha kepada pekerja hotel yang dirumahkan.

BANJARMASIN, KoranBanjar.net – “Kami sangat menyayangkan pekerja hotel yang dirumahkan tidak mendapatkan gajih, karena tidak adanya kesepakatan antara pekerja, serikat pekerja, dan pengusahanya,” ungkap Ketua DPD KSPSI Kalsel, Haji Sadin, Jumat(24/4/2020) saat ditemui di rumahnya Jalan Tembus Mantuil Banjarnasin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Lanjut, ironisnya, KSPSI baru mengetahui hal itu setelah terjadi, inilah kendalannya kata Sadin, dikala permasalahan menimpa buruh atau pekerja, pihaknya tidak menerima laporan mengenai persoalan tersebut.

Lebih memprihatinkan lagi, pemerintah setempat tidak melakukan pemantauan atau pengawasan terhadap berbagai persoalan buruh yang terjadi di perusahaan.

“Ini juga yang disayangkan lagi tidak adanya pengawasan dari pihak pemerintah, kok hal-hal seperti ini dibiarkan terjadi,” cetusnya.

Pemerintah kelihatan sekarang hanya menunggu, gaduh terhadap Covid-19, seharusnya juga memperhatikan nasib buruh apalagi dalam situasi wabah Corona ini, tentu banyak sekali yang terdampak.

Pihaknya mewanti-wanti kepada pemerintah, jangan sampai pekerja SPSI yang ketiban masalah akhirnya mengadu. Hanya saja selama ini dirinya mengakui merupakan kendala hingga sekarang yang tidak bisa dipungkiri, kalau karyawan tidak mengadu.

“Jika mengadu, asal itu anggota SPSI, maka pemerintah jangan main-main, akan berhadapan dengan SPSI,” tandasnya.

Terkait PSBB, Sadin mengemukakan untuk perusahaan industri tidak merumahkan pekerjanya, hanya melaksanakan aturan protap Sosial Distancing atau Physical Distancing.

“Ada pengawas dari perusahaan dan kepolisian yang mengatur, sebabnya buruh ini tidak akan ngerti kalau tidak dipandu,” terangnya.

Dirinya berharap khusus perusahaan industri yang memiliki paling banyak pekerja kurang lebih ribuan ini, agar tidak ada yang dirumahkan, apalagi PHK besar-besaran, bahkan ia mengkhawatirkan perusahaan akan kolaps.

“Kalau itu sampai terjadi, maka down ekonomi kita, mudah-mudahan hal itu tidak terjadi, jangan sampai lah,” pungkasnya(yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh