Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Headline

Kronologis Lengkap Mutilasi di Banjarmasin, Pelaku; Awalnya Kencan, Lalu Minta Tips Tambahan

Avatar
29018
×

Kronologis Lengkap Mutilasi di Banjarmasin, Pelaku; Awalnya Kencan, Lalu Minta Tips Tambahan

Sebarkan artikel ini
Pelaku pembunuhan sadis, Harry Purwanti saat ditangkap pihak Polresta Banjarmasin, Rabu (2/6/2021). Korban, Rahmah saat masih hidup. (foto: ist)
Pelaku pembunuhan sadis, Harry Purwanti saat ditangkap pihak Polresta Banjarmasin, Rabu (2/6/2021). Korban, Rahmah saat masih hidup. (foto: ist)

Kronoligis lengkap kasus mutilasi di Banjarmasin yang baru saja terjadi dapat menjadi pelajaran semua pihak, terutama bagi para lelaki hidung belang maupun wanita penghibur. Penelusuran koranbanjar.net, peristiwa pembunuhan sadis ini diawali sebuah perkenalan singkat, berlanjut pada hubungan kencan hingga permintaan tips tambahan yang menjadi pemicu peristiwa.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Akhir hidup wanita bernasib malang, Rahmah (34) berlangsung sangat tragis. Dia merupakan warga Jalan Kelayan B, Gang Annajah, Kelurahan Kelayan Timur Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Jasadnya ditemukan sudah terpisah dengan kepala sejauh sekitar 10 meter di sekitar rumah kosong di Jalan Belitung Darat, Gang Keluarga RT 07 / RW 01, Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.

Menurut Ketua RT setempat, Rusdawati saat ditemui koranbanjar.net di Gang Keluarga RT 07 RW 01 menjelakan, korban memang benar bernama Rahmah (34), warga Jalan Kelayan B Gang Annajah, Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Dia ditemukan warga, Indra (20) sekitar pukul 06.00 WITA. Waktu itu, tubuh korban tegeletak di samping sebuah rumah yang sudah lama tak bepenghuni dengan kondisi kepala terpisah sekitar 10 meter. “Iya, tubuhnya terpisah dengan kepala sekitar 10 meter,” ucapnya.

BACA JUGA; Diduga Pembunuhan Sadis, Kepala Seorang Wanita Dipenggal, Ditemukan Keadaan Bugil

Rahmah diketahui berprofesi sebagai ibu rumah tangga, mempunyai suami bernama Yogi Hidayat (25). Yogi saat ditemui koranbanjar.net di RSUD Ulin Banjarmasin memaparkan, sebelum meninggal, dalam beberapa hari terakhir istrinya itu terlihat banyak diam dan sering melamun, “Seperti ada yang dipikirkan,” ceritanya.

“Waktu itu istri saya sempat bilang, jika dia punya masalah dengan seorang laki-laki. Saya pun menanyakan kepada istri saya, masalah apa dan siapa laki laki yang dimaksudnya itu, tetapi istri saya hanya diam,” katanya.

Kemudian pada Selasa malam, (1/6/2021) sekitar pukul jam 21.00 WITA, istrinya pamit mau keluar rumah dengan alasan membeli susu, dengan menggunakan sepeda motor honda vario.

Namun sampai larut malam istrinya tidak pulang-pulang. “Saya khawatir kepada istri saya, karena tidak biasanya beli susu sampai jam 00.30 wita belum juga pulang,” tuturnya.

BACA JUGA ; Kasus Mutilasi di Banjarmasin, Pelaku dan Korban Baru Kenal Satu Malam

Tidak sampai di situ, dia sempat mencari istrinya berkeliling di malam itu. “Istri saya keluar rumah membeli susu tidak membawa handphone, jadi saya sempat bingung, karena tidak bisa komunikasi ke istri saya,” katanya.

Akhirnya dia kembali pulang ke rumah, kemudian Rabu pagi, (2/6/2021), dia mendapat kabar bahwa istrinya, Rahmah ditemukan warga dalam keadaan sudah tewas dalam keadaan mengenaskan.

Pelaku mutilasi di Banjarmasin, Harry Purwanto saat diringkus petugas gabungan Polresta Banjarmasin, Rabu (2/6/2021). (foto: ist)
Pelaku mutilasi di Banjarmasin, Harry Purwanto saat diringkus petugas gabungan Polresta Banjarmasin, Rabu (2/6/2021). (foto: ist)

Pengakuan Pelaku

Sementara itu berdasarkan pengakuan pelaku, Harry Purwanto saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi, malam itu dia dan korban sepakat untuk kencan. Korban meminta imbalan uang kepada Harry Purwanto sebesar Rp300 ribu untuk sekali kencan.

Selanjutnya mereka berdua kencan di suatu tempat. Akan tetapi setelah kencan, masih pengakuan pelaku, korban meminta uang tambahan sebesar Rp300 ribu. Saat itu, pelaku kebingungan karena tidak memiliki uang lagi. Akhirnya, pelaku berpura-pura mengambil uang yang ketinggalan, kemudian mengajak korban ke rumah kosong di Jalan Belitung Darat Gang Keluarga RT 07 / RW 01, Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat. Rupanya, saat mengajak korban, pelaku sudah berniat akan menghabisinya.

Setibanya di rumah kosong itu, Harry langsung menggorok leher Rahmah dari belakang hingga putus. Kemudian, pelaku melempar kepala korban hingga sejauh 10 meter. Lalu membakar jasad korban agar perbuatannya tidak diketahui warga.

Awal Temuan Mayat

Terpisah, satu warga setempat yang turut menjadi saksi mata penemuan mayat korban, Hermansyah di waktu subuh itu ke luar rumah bermaksud ingin sholat subuh. Dia melihat seseorang tak dikenal dekat rumah kosong itu dengan gerak-gerik mencurigakan, memakai celana dan sepatu yang kotor. Usai berwudhu, Hermansyah menengok ke arah rumah kosong tersebut, ternyata laki laki yang dilihatnya tadi duduk di atas motor jenis honda vario sudah tidak ada lagi.

BACA JUGA; Kasus Mutilasi, Pemenggalan Kepala di Banjarmasin Terungkap, Pelaku Sudah Ditangkap!

Tak lama kemudian, Hermansyah melihat ke arah rumah kosong dan tampak asap seperti ada yang terbakar. Spontan Hermansyah meminta bantuan warga sekitar, termasuk seorang warga lainnya, Indra ke luar rumah. “Lalu Indra melihat pemandangan yang sangat mengejutkan yaitu, mayat tanpa kepala dan tanpa busana,” imbuhnya.

Pisau yang digunakan pelaku, Harry Purwanto menggorok leher korban, Rahmah. (foto: ist)
Pisau yang digunakan pelaku, Harry Purwanto menggorok leher korban, Rahmah. (foto: ist)

Latar Belakang Pelaku

Di tempat yang berbeda, koranbanjar.net berusaha menelusuri kediaman Harry Purwanto di Jalan Pembangunan. Di sana, media ini menjumpai seorang wakar (petugas jaga malam), bernama Kandar. Dari keterangan Kandar diperoleh, Harry adalah anak orang yang berasal dari keluarga mampu. Dulu, dia selalu dikekang orang tuanya, sampai akhirnya Harry Purwanto pergi ke Jakarta untuk sekolah. “Delapan tahun kemudian, dia kembali ke Banjarmasin?” katanya.

“Harry orangnya agak cuek dan acuh, dia sempat berumah tangga. Namun hubungan rumah tangganya berantakan dan dia pisah dengan istrinya. Sejak itulah Harry mulai minuman keras, narkoba sampai Harry pernah terjerat hukum. Karena kedapatan menggunakan narkoba dan dia dihukum selama lima tahun penjara. Keluar dari penjara, Harry bukannya tobat tapi malah semakin menjadi-jadi,” kata Kandar.

Kandar adalah orang yang saat ini menempati rumah milik Harry, karena disuruh orang tuanya. Kandar mengaku kaget setelah mendengar perihal perbuatan Harry yang baru dengan melakukan pembunuhan terhadap wanita muda ini.

Usai melakukan pembunuhan, Harry Purwanto (40) bermaksud melarikan diri ke luar kota. Namun dia berhasil dibekuk pihak kepolisian di Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut.

Terkait dengan pengakuan pelaku atas kronologis kejadian yang bermula dari hubungan kencan hingga adanya permintaan tambahan tips, Kapolresta Banjarmasin melalui Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi membenarkan pengakuan tersebut.

Kini pihak kepolisian masih meyelidiki kasus ini, karena dugaan pihak kepolisian pelaku lebih dari satu yang megahabisi nyawa korban.(myr/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh