Plh Bupati Kotabaru, Said Akhmad meresmikan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Test, Sabtu (27/2/2021).
KOTABARU, koranbanjar.net – Kehadiran laboraturium ini sebagai bukti nyata pemerintah daerah, dalam mendukung penanganan dan pengendalian Covid-19 di Kotabaru.
“Laboratorium beroperasi tiga kali dalam seminggu yakni Senin, Rabu dan Jumat. Sebab, masih dalam proses penyesuaian. Serta, diupayakan bisa beroperasi minimal lima hari jam kerja,” ujar Plh Bupati Kotabaru itu, Sabtu (27/2/2021)
Said menjelaskan, ini merupakan wujud komitmen dan kontribusi bersama. Mulai pemerintah pusat, daerah, swasta, dunia usaha, serta organisasi kemasyarakatan.
“Laboratorium dapat memeriksa sebanyak 30 sampel swab. Hasilnya, dapat di ketahui dalam waktu 5 jam,” ungkapnya.
Penanggung Jawab Rumah Sakit di Kotabaru, Diana Sitohang menambahkan, penyesuaian alat PCR akan memakan waktu sekitar lebih dari seminggu.
“Kita lihat dahulu ritme dan target sasaran sampel kita. Serta, kemampuan petugas yang akan mengerjakan,” papar Said.
Menurutnya, suhu sampel yang ditangani minus 80 derajat. Sedangkan, sampel yang belum dikerjakan cukup disimpan, pada suhu dua sampai delapan derajat.
“Secara tertulis, ketahanan sampel selama tiga hari. Tergantung, suhu penyimpanannya. Apabila bagus dapat menyimpan lebih lama,” kata dia.
Seperti diketahui, PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus.
Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19. Dengan cara, mendeteksi material genetik virus tersebut. (cah/ykw)