Tak Berkategori  

Korban Tenggelam di Sungai Amandit Belum Ditemukan, Petugas Terhambat Arus Deras

KANDANGAN, KORANBANJAR.NET – Terkait dengan tenggelamnya Rusmini (60), warga Jalan Pulau Sepakat, Kelurahan Kandangan Kota, Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Sungai Amandit pada Rabu (02/01/2018) sekitar pukul 08.00 wita, hingga berita diturunkan korban masih belum ditemukan.

Petugas melakukan pencarian
Petugas melakukan pencarian

Unit gabungan terus melakukan pencarian hingga pukul 17.00 wita. Proses pencarian sudah sampai di Desa Lungau atau sekitar 5-10 kilometer dari lokasi awal dugaan hilangnya korban.

 

Salah seorang anggota satgas BPBD, Jon kepada wartawan Koranbanjar.net menjelaskan, proses pencarian terus dilakukan dengan menyisir sungai Amandit yang awal titik pencarian hanya sampai jembatan 03 Desember, Amawang, Kandangan diperpanjang sampai ke Desa Lungau, Kecamatan Kandangan.

“Tim yang terjun langsung menyisir sungai sudah banyak, di antaranya tim BPBD HSS, relawan PMK, Bhalink-bhalink Rescue, ada juga Basarnas dan tim emergency daerah lain yang juga banyak datang ada dari Tapin, HST hingga Tabalong,”, ungkapnya.

Saat ini pantauan wartawan Koranbanjar.net terjadi hujan di Kota Kandangan dan sekitarnya, namun ia mengatakan pencarian tetap dilanjutkan dengan memastikan keamanan tim pencari.

“Kendalanya dalam pencarian ini adalah kondisi air sedang pasang dan deras. Jadi kita kesulitan melakukan pencarian, selain itu air yang keruh karena pasang juga menghambat penglihatan. Di sungai ini kita lebih sulit, karena kondisi bawah air tidak diketahui seperti ada batu besar, ranting dan kayu,” ucapnya saat ditanya mengenai kendala dalam proses pencarian.

Ia menambahkan, berdasarkan pengamatan dan perkiraan, melihat situasinya kemungkinan korban masih dalam posisi di sekitar proses pencarian.

“Karena menurut kesaksian warga kurang lebih 20 meter di sekitar lokasi awal, korban sempat beberapa kali terlihat timbul mengapung dan kemudian tenggelam lagi hingga akhirnya sampai saat ini belum ditemukan lagi,” jelasnya.

Ditambahkan, kemungkinan paling lambat besok korban sudah ditemukan, mengingat banyaknya tim yang terjun ke lapangan. “Karena kebiasaan kalau di sungai ini paling lama sehari sudah ditemukan dan kita semua berharap secepatnya korban ditemukan,” harapnya positif.

Pantauan terakhir selain tim gabungan terlihat masyarakat membantu melakukan pencarian terjun ke sungai, baik dengan peralatan maupun dengan perahu ban dalam. (mj-025/sir)