Petugas gabungan melakukan pencarian korban tertimbun tanah longsor, di kawasan tambang emas rakyat di Gunung Putri, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru.
KOTABARU, koranbanjar.net – Diketahui sebanyak lima orang korban masih dalam pencarian, dari insiden longsor yang terjadi di lokasi tambang di Gunung Kura-kura, Desa Buluh Kuning Kecamatan Sungai Durian.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di lapangan, dengan mesin pompa. Sedangkan, untuk alat berat tidak bisa dilakukan mengingat lokasi berada jauh di pelosok.
“Korban kini kembali bertambah sebanyak 17 orang yang dilaporkan dari 17 orang tersebut, lima masih dalam pencarian, enam orang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang lainnya ditemukan dalam keadaan hidup namun mengalami luka-luka, ” ujar Sekretaris Kecamatan Rahmad, Rabu (28/9/2022).
Sambungnya, area longsor tersebut merupakan area penambangan emas di pegunungan yang digarap oleh masyarakat. Dan akses tersebut aksesnya memang sulit untuk dicapai sebab tidak bisa dilalui menggunakan kendaraan biasa.
“Hanya motor yang telah dimodifikasi yang bisa melintas di area pegunungan tersebut. Akses sulit ditempuh, dan itu memang area pertambangan emas yang dikerjakan masyarakat, namun rata-rata yang bekerja di sana adalah orang luar daerah Kotabaru ” terangnya.
Pertambangan emas ini diketahuinya tidak memiliki izin alias illegal, dan warga luar rata-rata membangun gubuk di lokasi tersebut. Dan tambang emas ini sudah berjalan sejak sekitar tahun 1996 atau 1997.
“Disana memang ada yang bangun rumah tapi bukan pemukiman tetap dan bukan warga lokal, ” terangnya.
Terkait data rumah yang juga terkena longsor, sambung Rahmad, ia belum bisa memastikan hal tersebut, sebab masih fokus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
“Kita masih belum bisa memastikan dan belum tahu ada berapa rumah,” pungkasnya.
(cah/slv)