Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Headline

Korban Longsor di Tambang Emas Desa Buluh Kuning Bertambah, Hingga Saat Ini Mencapai 17 Orang

Avatar
385
×

Korban Longsor di Tambang Emas Desa Buluh Kuning Bertambah, Hingga Saat Ini Mencapai 17 Orang

Sebarkan artikel ini
Tim Sar Gabungan saat menyisiri lokasi tambang Emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian (Sumber Foto: Tim Sar Gabungan)

Petugas gabungan melakukan pencarian korban tertimbun tanah longsor, di kawasan tambang emas rakyat di Gunung Putri, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru.

KOTABARU, koranbanjar.net Diketahui sebanyak lima orang korban masih dalam pencarian, dari insiden longsor yang terjadi di lokasi tambang di Gunung Kura-kura, Desa Buluh Kuning Kecamatan Sungai Durian.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di lapangan, dengan mesin pompa. Sedangkan, untuk alat berat tidak bisa dilakukan mengingat lokasi berada jauh di pelosok.

“Korban kini kembali bertambah sebanyak 17 orang yang dilaporkan dari 17 orang tersebut, lima masih dalam pencarian, enam orang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang lainnya ditemukan dalam keadaan hidup namun  mengalami luka-luka, ” ujar Sekretaris Kecamatan Rahmad, Rabu (28/9/2022).

Sambungnya, area longsor tersebut merupakan area penambangan emas di pegunungan yang digarap oleh masyarakat. Dan akses tersebut aksesnya memang sulit untuk dicapai sebab tidak bisa dilalui menggunakan kendaraan biasa.

“Hanya motor yang telah dimodifikasi yang bisa melintas di area pegunungan tersebut. Akses sulit ditempuh, dan itu memang area pertambangan emas yang dikerjakan masyarakat, namun rata-rata yang bekerja di sana adalah orang luar daerah Kotabaru ” terangnya.

Pertambangan emas ini diketahuinya tidak memiliki izin alias illegal, dan warga luar rata-rata membangun gubuk di lokasi tersebut. Dan tambang emas ini sudah berjalan sejak sekitar tahun 1996 atau 1997.

“Disana memang ada yang bangun rumah tapi bukan pemukiman tetap dan bukan warga lokal, ” terangnya.

Terkait data rumah yang juga terkena longsor, sambung Rahmad, ia belum bisa memastikan hal tersebut, sebab masih fokus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.

“Kita masih belum bisa memastikan dan belum tahu ada berapa rumah,” pungkasnya.

(cah/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh