Untuk memeringati 500 ribu nyawa warga Amerika yang meninggal dunia akibat COVID-19, bendera di Gedung Putih dikibarkan setengah tiang pada Senin (22/2/2021).
Presiden Joe Biden memerintahkan agar bendera di seluruh gedung federal dikibarkan setengah tiang sampai matahari terbenam pada 26 Februari.
Korban tewas akibat COVID-19 di Amerika telah mencapai 500 ribu menyamai jumlah seluruh warga Amerika yang tewas dalam Perang Dunia II, Perang Korea dan Perang Vietnam.
Jumlah korban akibat COVID-19 di Amerika sejauh ini merupakan yang tertinggi yang dilaporkan di dunia.
Terlepas dari peluncuran vaksin yang dilakukan sejak pertengahan Desember, model ilmiah dari Universitas Washington memproyeksikan sampai 1 Juni mendatang lebih dari 589 ribu warga Amerika akan meninggal akibat virus corona.
Sementara itu, Katedral Nasional salah satu bangunan terkenal di Washington, DC, Senin (22/2/2021) sore, membunyikan lonceng gereja sebanyak 500 kali sebagai ungkapan duka cita atas kematian 500 ribu warga Amerika akibat COVID-19.
Jumlah nyawa yang hilang berdasar catatan Johns Hopkins University itu hampir sama dengan populasi Kansas City di Missouri. Jumlah itu lebih besar dari pada jumlah penduduk di Miami, Florida; Raleigh, North Carolina; atau Omaha, Nebraska.
Dan terlepas dari peluncuran vaksin sejak pertengahan Desember lalu, model yang dipantau ketat dari University of Washington memproyeksikan jumlah korban meninggal akan mencapai lebih dari 589 ribu orang pada 1 Juni.
Jumlah kematian di Amerika sejauh ini adalah yang tertinggi yang dilaporkan di dunia, yaitu mencapai 20 persen dari hampir 2,5 juta kematian akibat virus corona secara global. Namun, jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih besar, antara lain karena banyak kasus yang tidak tercatat, terutama pada tahap awal wabah.
Presiden Joe Biden memerintahkan semua bendera di gedung-gedung federal dikibarkan setengah tiang selama lima hari ke depan untuk mengenang kematian akibat virus corona. Biden juga meminta semua orang Amerika untuk mengheningkan cipta dalam kebaktian saat matahari terbenam.(VOA/sir)