BANJARBARU,KORANBANJAR.NET – Sebagai sekolah pertanian favorit, SMKPP Negeri Banjarbaru memiliki lahan praktek yang luas dan berada di beberapa tempat di Banjarbaru. Maka, tim manajemen sekolah menggelar rapat koordinasi terkait pengelolaan lahan praktek yang dilaksanakan pada Jumat, (21/06/2019).
Rapat dihadiri oleh Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha (KTU), Wakil Kepala Sekolah (Wakasek), Ketua Kompetensi Keahlian, Kepala Pengelola Kebun, Pejabat Pembuat Komitmen, Guru Produktif dan Pegawai bagian lahan.
Rapat ini dilaksanakan di ruang rapat SMKPP N Banjarbaru yang dimulai pukul 14.00 Wita sampai 16.30 Wita. Mereka membahas tentang pengelolaan lahan praktek yang di miliki oleh SMKPP Negeri Banjarbaru, baik yang di Guntung Lua, Haji Idak, Guntung Payung dan di Cempaka.
Menurut Kepala Tata Usaha SMKPP Negeri Banjarbaru, rapat ini membahas tentang pengaturan dan pengelolaan lahan praktek.
“Optimalisasi lahan berbasis unggulan, pemanfaatan green house dan tentunya pemanfaatan 3 lahan praktek yang belum terpakai,” ucap Kepala Tata Usaha SMKPP Negeri Banjarbaru Irwanto.
Selain itu dalam rapat ini Kepala SMKPP Negeri Banjarbaru Suherman, menyampaikan, beberapa hal terkait pengelolaan lahan.
“Pengoptimalisasian Pangan Lestari atau OPAL, melibatkan siswa untuk mengelola lahan, penugasan siswa di lahan harus diawasi, kerja harus cepat, fokus dan berorientasi pada tugas dan harus menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Ketua atau pengelola lahan praktek SMKPP N Banjarbaru, Arni Setyo Priambodo pada rapat itu juga memberikan masukan kepada para guru.
“Agar guru produktif untuk berkantor di lahan praktek, pembangunan outlet untuk produk sekolah dan pengelolaan tanaman kakao serta kopi,” ungkapnya.
Selain itu juga terdapat masukan dari Wakasek Kurikulum, Ketua Kompetensi Keahlian, Pejabat Pembuat Komitmen, dan tentunya dari beberapa guru pengampu mata pelajaran produktif.
Rapat ini sebagai salah satu kegiatan dari manajemen di SMKPP Negeri Banjarbaru dalam upaya mencapai pengelolaan lahan yang baik dan teratur sehingga tercapai lahan dapat menjadi sarana pembelajaran siswa SMKPP Negeri Banjarbaru dan sekolah lainnya, dengan suasana agrowisata. (wd/maf)