Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Kontroversi Rencana Pemindahan Makam Mualim Abdus Syukur, Muncul Surat Wasiat Permintaan Terakhir

Avatar
1003
×

Kontroversi Rencana Pemindahan Makam Mualim Abdus Syukur, Muncul Surat Wasiat Permintaan Terakhir

Sebarkan artikel ini
Makam Mualim KH Abdus Syukur sekarang di Alkah Masjid Jami. (foto: koranbanjar.net)
Makam Mualim KH Abdus Syukur sekarang di Alkah Masjid Jami. (foto: koranbanjar.net)

Terkait dengan kontroversi rencana pemindahan makam Almarhum Mualim KH Abdus Syukur, kini muncul sebuah surat wasiat permintaan terakhir dari Mualim, meminta agar dikuburkan di alkah Masjid Jami Teluk Tiram.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Surat wasiat ini dikirim seseorang lewat pesan WhatsApp dan tak ingin namanya dipublikasikan, Jumat (28/4/2023) di Banjarmasin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Diketahui Surat wasiat itu tertanggal 14 Juli Tahun 1976 dengan tulisan tangan dan huruf kalimat tempo dulu.

Dalam wasiat tertulis, Mualim KH Abdus Syukur meminta kepada seluruh ahli waris dan kerabatnya, kelak apabila meninggal dunia dikuburkan di pemakaman alkah Masjid Jamj Teluk Tiram Darat.

Ulama yang dikenal tak menyukai ketenaran, rendah hati dan menguasai ilmu agama cukup tinggi ini berwasiat ingin dimakamkan tepat di depan ruang tempat imam salat.

“Jika saya habis umur yaitu pulang ke rahmatullah hendaklah supaya dimakamkan di pa-imaman (tempat imam salat) Masjid Jami Teluk Tiram Darat,”  kutipan permintaan Mualim Abdus Syukur dalam surat wasiat itu.

Surat wasiat tulisan tangan Mualim KH Abdus Syukur minta berkubur di Alkah Masjid Jami. Jumat (28/4/2022). (foto: koranbanjar.net)
Surat wasiat tulisan tangan Mualim KH Abdus Syukur minta berkubur di Alkah Masjid Jami. Jumat (28/4/2022). (foto: koranbanjar.net)

Lanjut, kemudian di surat wasiat itu disebut bahwa pemilik alkah adalah almarhumah Hajah Saadah, salah seorang tokoh masyarakat Teluk Tiram Darat.

Ulama Abdus Syukur meminta ijin dan berharap kepada ahli waris Hj Saadah agar mengabulkan dan menerima hajat atau niatnya untuk berkubur di alkah itu.

“Saya berharap agar ahli waris almarhumah (Hajah Saadah) menerima dan mengabulkan hajat dan niat saya ini,” Abdus Syukur dalam wasiat tertulisnya.

Adapun saksi-saksi ketika membuat wasiat itu juga disebutkan antara lain,  Habib Abu Bakar bin Salim Alhabsy Basirih, KH Abdul Muthalib, H. Hasryi bin Alm H.Anang Yusuf Kelayan B Muara.

Sementara pihak keluarga hingga saat ini masih belum ingin memberikan komentar apapun terkait rencana pemindahan makam ayah, kakek mereka, Mualim KH Abdus Syukur.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh