Melalui rapat paripurna DPRD Kabupaten Banjar dengan acara pemandangan umum fraksi-fraksi, waktu lalu. Fraksi Gerindra melalui juru bicaranya Irwan Bora menilai kondisi cakupan PDAM Intan masih minim.
BANJAR,koranbanjar.net – Rapat paripurna DPRD Kabupaten Banjar dengan acara pemandangan umum fraksi-fraksi, mengetengahkan terhadap raperda tentang penyertaan modal Pemkab Banjar berupa barang milik daerah pada PDAM Intan Banjar.
Juga disampaikan pandangan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2021.
Irwan Bora dalam pandangan umum Fraksi Gerindra mengemukakan, kodisi cakup PDAM Intan Banjar yang minim. Sudah seharusnya cakupan memerlukan bantuan.
Namun, PDAM Intan Banjar harus dikelola secara professional, berdaya saing, dan akuntabel.
“Harus peningkatan mutu layanan debitur,” kata anggota DPRD Kabupaten Banjar dari Partai Gerindra ini.
Sebab, kenyataannya banyak pengguna atau konsumen yang membawahi wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, itu tidak mendapatkan air bersih bahkan ada tidak layak konsumsi.
“Bagaimana mau menambah dan menerima pelanggan baru, sedangkan pelanggan lama saja belum maksimal,” katanya, pada rapat paripurna dipimpin HM Rofiqi. (dya)