Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Komite Sekolah MAN 3 Banjarmasin Diduga Bebankan Biaya Pengembangan Sekolah ke Orang Tua

Avatar
4493
×

Komite Sekolah MAN 3 Banjarmasin Diduga Bebankan Biaya Pengembangan Sekolah ke Orang Tua

Sebarkan artikel ini
Wakil Kepala Madrasah MAN 3 Banjarmasin bidang Kesiswaan, Hairuddin didampingi bidang Kehumasan. (Foto : Koranbanjar.net)

Komite di salah satu sekolah agama di Banjarmasin diduga bebankan biaya pengembangan sekolah ke orang tua siswa.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Informasi ini terungkap dari pengaduan beberapa orang tua yang diketahui media ini dua hari lalu, atau tepatnya pada hari Minggu, (3/9/2023) bertempat di salah satu rumah orang tua siswa, terkait adanya dugaan biaya pengembangan sekolah dibebankan kepada mereka.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Padahal dana BOS kan ada, mengapa harus dibebankan ke kami,” ucap salah satu orang tua siswa berinisial M.

Sebelumnya Komite Sekolah menggelar pertemuan dengan para orang tua siswa kelas 10 tersebut. Dalam pertemuan itu telah dibahas mengenai sumbangan infaq setiap bulan dan biaya-biaya lainnya termasuk untuk pengembangan sekolah.

Adapun untuk infaq, setiap siswa dikenakan 150 ribu per bulan, dan biaya pengembangan sekolah sebesar 1.500.000 dicicil selama 3 tahun.

“Bagi kami yang pekerjaannya hanya sebagai buruh ini sangat keberatan dengan nilai segitu, apalagi sekarang ekonomi sulit, baru saja bangkit dari usaha usai Covid-19,” terangnya.

Ketika dikonfirmasi ke pihak sekolah MAN 3 Banjarmasin, Wakil Kepala Madrasah MAN 3 bidang kesiswaan, Hairuddin menampik pernyataan orang tua siswa, bahwa pihak sekolah membebankan biaya pengembangan sekolah ke orang tua siswa.

“Mohon maaf apa yang disampaikan orang tua siswa tidak benar seperti itu,” ucap Hairrudin didampingi Wakamat Kehumasan.

Lanjutnya, namun demikian dirinya membenarkan jika sebelumnya telah mengadakan rapat dengan orang tua siswa kelas 10 membahas beberapa biaya.

“Memang benar selain membicarakan infaq juga ada biaya pengembangan sekolah termasuk biaya kegiatan ekstrakurikuler siswa,” akunya.

Namun pada rapat itu kata Hairuddin belum penetapan dan belum ada kesepakatan nilai biaya yang diajukan. Dikatakannya, besaran kisaran biaya ini berdasarkan pembayaran orang tua pada tahun sebelumnya. Akan tetapi sambungnya, bagi orang tua yang tidak mampu membayar, maka akan diberikan keringanan sesuai kemampuan.

“Namun harus ada keterangan surat tidak mampu dari RT setempat, disamping kami cek keadaan rumahnya, bahkan dalam hal ini pernah beberapa orang tua kami bebaskan biaya, tidak membayar sama sekali,” bebernya.

Dirinya menghimbau kepada para orang tua siswa apabila terkait biaya dan ada yang merasa keberatan, agar datang menemui Wakamat Humas atau Bidang Kesiswaan.

“Kami juga ada kesepakatan dengan Ombusdman jika ada pengaduan dari orang tua supaya menyampaikan ke humas sekolah,” pungkasnya.

(yon/rth)

Respon (1)

  1. Agak aneh, sekolah yg dibawah kemenag skrg membebankan biaya pengembangan yg cukup besar k org tua, tapi sekolah umum kok bisa ya tdk sebesar itu. 1,5jt itu besar lho yg org yg tdk mampu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh