Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Bidang Pemerintahan dan Hukum mengharapkan peran aktif Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kesehatan untuk menanggulangi kelangkaan obat-obatan dan suplemen vitamin yang ada di apotek-apotek di Kabupaten Tabalong.
TANJUNG, koranbanjar.net – Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas setelah dia berdialog dengan Sekda Tabalong AM Sangadji di sela kunjungan kerja di Pos Penyekatan Kelua Kabupaten Tabalong, perbatasan antara Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah, Selasa (3/8/2021) siang.
“Kami berharap Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Kesehatan segera menanggulangi kelangkaan obat dan vitamin tersebut,” ujar Politisi Partai PKB ini.
Saat dialog dengan rombongan Komisi I DPRD Kalsel, diakui Sekda AM Sangadji bahwa dalam pantauan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tabalong, dipelbagai apotek obat-obatan dan suplemen vitamin sudah mulai mengalami kelangkaan dalam satu bulan terakhir.
“Vitamin D dan C kebanyakan sudah kosong,” sebut AM Sangadji.
Menurut AM Sangadji, kelangkaan obat dan suplemen vitamin tersebut diakibatkan grafik trend COVID-19 Kabupaten Tabalong.
“Dalam satu bulan terakhir menunjukan peningkatan terkonfirmasi Covid-19 yang cukup signifikan dari pertengahan bulan Juli 2021 yang lalu,” ujar AM Sangadji.
Menanggapi keluhan tersebut, Suripno Sumas mengatakan kasus kelangkaan obat-obatan dan suplemen vitamin ini menunjukan bahwa masyarakat sudah peduli mengenai bahaya pandemi COVID-19.
“Jangan sampai kewaspadaan berubah menjadi kecemasan dan kepanikan di tengah masyarakat,” pesannya.
Di akhir acara kunker, rombongan Komisi I DPRD Kalsel memberikan bingkisan yang isinya berbagai suplemen vitamin untuk para petugas jaga di pos penyekatan.
Sekda AM Sangadji atas nama Pemerintah Kabupaten Tabalong mengapresiasi kunjungan Komisi I DPRD Kalsel. Dia mengaku tambah semangat untuk melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap lonjakan kasus COVID-19.(yon/sir)