BANJARMASIN, koranbanjar.net – Setelah melakukan inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Ketua Komisi lV DPRD Kalsel, Yaziedie Fauzi di RSUD Anshari Saleh menyusul ditemukannya seorang pasien kejiwaan yang tewas dalam keadaan gantung diri, Yaziedie Fauzi menggelar jumpa pers, Senin (5/3).
Dalam jumpa pers itu, Yaziedie Fauzi mengatakan kejadian pasien tewas gantung diri di RSUD Anshari Saleh pada Jumat sore (3/3) itu adalah karena kurangnya petugas perawat dalam mengawasi pasien serta keterbatasan petugas yang memantau kamera CCTV.
Menurut Yaziedie Fauzi, peristiwa pasien tewas bunuh diri itu adalah kelalaian dari pihak RSUD Anshari Saleh sendiri. “Ini merupakan kecolongan bagi pihak RSUD Anshari Saleh walaupun semua Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah dilaksanakan,” ungkapnya kepada awak media.
Ketua Komisi lV DPRD Kalsel itu berharap ke depannya pihak manajemen RSUD Anshari Saleh lebih meningkatkan pelayanan terutama pengawasan dalam menangani pasien akut.
“Kami ingatkan untuk setiap rumah sakit agar lebih meningkatkan pelayanan dan pengawasan, terutama terhadap pasien akut, jangan sampai ada kecolongan yang mengakibatkan pasien berbuat nekad,” tegasnya seraya mengucapkan belasungkawa untuk pihak keluarga MA.
Saat dikonfirmasi koranbanjar.net, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara, Iptu Abdullah mengatakan, saat ini kejadian tewasnya pasien MA sedang ditangani petugas kepolisian Polsek Banjarmasin Utara.
“Kita sudah memanggil perawat yg menangani pasien. Sementara hanya perawatnya dulu yang kita periksa. Untuk pihak lainnya akan dipanggil kemudian,” ucapnya. (leo/dny/kie)