Menyikapi surat masuk dari warga, terkait lumpuhnya jalur transportasi sungai akibat eceng gondok dan tanaman liar dari Danau Panggang menuju sungai Barito, Ketua DPRD Kalsel Supian HK meninjau langsung alur pelayaran di Desa Palbatu, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan yang tertutup tanaman Eceng Gondok dan tidak bisa dilalui masyarakat pengguna transportasi sungai, Kamis (4/5/2023).
HULU SUNGAI UTARA, koranbanjar.net – Politisi senior partai Golkar tersebut menyampaikan, Alur alur pelayaran di Desa Palbatu sangat vital bagi masyarakat pengguna transportasi sungai, sehingga tumbuh suburnya tanaman Eceng Gondok dapat mengakibatkan aktivitas transportasi air terganggu.
“Akibatnya transportasi air di sepanjang Desa Palbatu ini menjadi terganggu. Kondisinya tidak bisa dilalui, masyarakat yang biasanya menggunakan alur ini bergeser ke arah yang lebih jauh dan alurnya dangkal, akhirnya banyak yang kandas. Sangat mengganggu keselamatan dan kelancaran pelayaran, itulah kenapa kami minta cepat ditanggulangi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Supian HK memberikan himbauan kepada para nelayan untuk tidak sembarangan membuat keramba yang berdampak terjadinya penyempitan sungai.
“Jangan ada lagi nelayan membuat keramba sembarangan dan apabila tidak terpakai lagi harap segera dicabut.” ungkap Supian HK.
Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan, Agung Rahmadi, mengapresiasi ketua DPRD Kalsel yang sudah peduli dengan masyarakat dan merespon cepat terkait permohonan masyarakat agar alur ini cepat ditangani.
“Alat sudah tiba, mudah-mudahan hari ini bisa dikerjakan dan 2 sampai 3 hari kedepan alur ini bisa terbuka lagi dan dapat digunakan kembali sebagai alur pelayaran bagi masyarakat,” tutupnya. (Bay)
