BANJARMASIN, koranbanjar.net – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalsel gelar rapat koordinasi (Rakor) Pencegahan Radikalisme/Terorisme se-Kalsel 2019 di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Selasa (9/7/2019).
Acara tersebut dihadiri perwakilan Badan Penanggulan Nasional Terorisme (BNPT), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), kepolisian, lurah, forum ketua RT, pelajar serta beberapa mahasiswa.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel, Adi Santoso menjelaskan, sosialisasi ini merupakan bentuk dari upaya pencegahan paham yang keliru dari radikalisme, dan kewaspadaan terhadap terorisme.
“Hari ini kita kita dialog guna mencegah masuknya paham radikalisme di Kalsel dan agar masyarakat yang mengikuti lebih meningkatkan kewaspadaannya lagi terhadap terorisme,” ujarnya.
Dijelaskannya, radikalisme dan terorisme bukan saja menjadi tanggung jawan pemerintah maupun penegak hukum, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
“Jadi masyarakat memiliki peranan penting dalam hal memerangi radikalisme dan terorisme, maka dari itu ini kami buat rakor agar yang di sini paham dan dapat mencegah sedini mungkin,” katanya.
Disinggung mengenai kondisi di Kalsel, ia mengatakan masih aman dan kondusif.
“Ya Alhamdulillah Kalsel sejauh ini cukup aman dan kondusif, hanya saja perlu kewaspadaan berupa deteksi dini di pelosok daerah,” tandasnya.
Acara tersebut ditutup dengan diakhiri penandatanganan sebagai sikap pernyataan dari perwakilan pemerintah pusat/daerah, kemudian tokoh masyarakat/ pemuda ormas, dan mahasiswa serta pelajar SMA. (ags/dra)
