Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi.
BANJAR, koranbanjar.net – Salah satu langkah untuk mendukung hal tersebut melalui penyiapan sumberdaya manusia andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan produksi padi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian.
Karenanya, kata Menteri Amran, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.
Menambahkan di atas, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Idha Widi ArsantiĀ menekankan pentingnya koordinasi dengan dinas untuk mempercepat pendistribusian pompa air kepada penerima bantuan setelah pompa air tiba di titik bagi.
Selain itu, Arsanti mendorong optimalisasi pemanfaatan pompa air di lapangan melalui koordinasi dengan dinas, TNI, dan para penanggung jawab wilayah.
Melaksanakan hal tersebut, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Fadlan Ahmad meninjau langsung lokasi di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (16/08/2024).
Di kesempatan ini, Fadlan berkesempatan mendata kebutuhan apa saja yang diperlukan petani di Kabupaten Banjar.
“Bantuan yang hari datang, berupa pompa yang berjumlah 26 buah diharapkan mampu menunjang produktivitas pertanian,” ungkapnya.
Fadlan Ahmad di momen ini turut memotivasi petani penyuluh setempat.
“Apabila terdapat peningkatan produktivitas, akan diberi reward,” Pungkasnya.
Hadir langsung bersama staff ahli, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) BPPSDMP Kementerian Pertanian Bustanul Arifin Caya Terus mendorong produktivitas pertanian, khususnya di Kabupaten Banjar.
Sementara itu, Warsita selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar mengatakan di wilayahnya luasnya 47.000 Ha. lahan sawah.
“Alhamdulillah, Ada Peningkatan Perluasan Areal Tanam atau PAT di wilayah kami,” paparnya.
Plh. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah di kesempatan yang sama melaporkan progres positif terkait Upaya Khusus (UPSUS), dan Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) darurat pangan.
“Program Kementerian Pertanian, Optimasi Lahan (Oplah) sampai saat ini progres realisasi hingga 80%.Program pompanisasi, 314 unit sudah tiba, 26 unit akan dibagikan untuk kabupaten Banjar hari ini,” ungkapnya.
Kesempatan ini hadir juga SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementan di Kalsel, yang dihadiri oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso.
“Mendukung kegiatan ini siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru ikut diterjunkan di setiap kecamatan untuk membantu petani dalam pengawalan.
“Serta pemanfaatan pompa hingga membantu dalam mengolah lahan dan menanam” terang Budi. (Tim Ekspos SMK-PPN Banjarbaru/dya)