Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Kementan Maksimalkan TEFA Kultur Jaringan, Wujudkan Pertanian Modern di SMKPP

Avatar
747
×

Kementan Maksimalkan TEFA Kultur Jaringan, Wujudkan Pertanian Modern di SMKPP

Sebarkan artikel ini

Sebagai salah satu UPT dari BPPSDMP Kementerian Pertanian (Kementan), Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) ) Banjarbaru memberikan Pelatihan Kultur Jaringan (Kuljar) bagi siswa-siswi di Laboratorium Kampus SMK-PP N Banjarbaru.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Afina Dwi Azizah, siswa XI Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), mengatakan, “Pengalaman yang saya dapatkan lebih mengenai kultur jaringan dengan somatik embrio program dan penggunaan alat bio reactor, dan nantinya ilmu yang saya dapat akan saya dikembangkan dalam usaha saya di PWMP, ” paparnya.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hal senada disampaikan Halimatus Syadiyah siswa XI Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP).

“Melalui pelatihan ini saya jadi tahu dengan menggunakan teknologi pertanian yaitu berupa kultur jaringan kita dapat memperbanyak tanaman dan nantinya akan saya teruskan ke teman-teman yang tidak ikut pelatihan,” ujarnya.

Pendapat yang sama disampaikan Indana La Zulfa Permana selaku siswa X ATPH.

“Di Kultur Jaringan ini kita dapat berbudidaya tanaman dengan 2 media yaitu media cair yang menggunakan alat biorekator dan media padat kami menggunakan berbagai larutan dan dicampurkan menggunakan agar kemudian di masak dan banyak lagi ilmu yang didapatkan,” terangnya

Terakhir Ginata Prayoga siswa X ATP, “Pengalaman yang saya dapat banyak, karena Kultur Jaringan adalah perkembangbiakan vegetatif buatan, jadi ini mempermudah namun memperoleh banyak bibit, serta harus di dalam ruangan, jadi siapa bilang bertani itu harus berpanas-panasan,” pungkasnya.

Kegiatan di atas adalah tujuan utama pembangunan dilakukan Kementan adalah untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Oleh karena itu, Kementan berupaya menghadirkan banyak petani milenial sebagai motor penggerak utama.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyinggung peran petani milenial dalam pengelolaan pertanian.

“Pertanian yang dibutuhkan saat ini adalah pertanian yang efektif, efisien dan transparan. Hal itu bisa dilakukan melalui petani milenial yang modern. Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” tutur Syahrul Yasin Limpo.

(Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru)

Sementara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan, guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan perlu dilakukan.

Melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, Kementan akan melahirkan SDM kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian dan pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.

“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi, penggebuk tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” tutur Dedi Nursyamsi. (Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh