BANJARBARU- Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru kembali melakukan giat rutin, yaitu menyisir taman-taman yang ada di kawasan kota Banjarbaru, seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Jalan Mawar, Jalan Kemuning, dan Taman Air Mancur Minggu Raya serta Taman Bahagia, Jum’at malam (12/1).
Penyisiran berawal dari RTH di kawasan Jalan Mawar yang terlihat cukup gelap karena kurangnya penerangan, saat petugas baru saja tiba di lokasi, ada 3 laki-laki yang langsung ngacir dan memacu kendaraannya secepat mungkin sehingga petugas tak sempat menangkapnya. Ditemukan botol dan gelas berisi minuman yang diduga alkohol, barang bukti tersebut kemudian diamankan.
Penyisiran dilanjutkan ke Taman Bahagia yang terlihat cukup terang, dimana ada sepasang kekasih yang sedang asik berduaan yang langsung ngacir saat petugas bahkan belum memarkirkan mobil patroli. Lucunya, mereka meninggalkan plastik yang berisi beberapa buah apel. Disitu juga petugas mendapati sepasang kekasih yang sedang asik berfoto serta bercengkrema, mereka hanya diminta untuk menunjukkan KTP lalu diminta untuk jangan berada disitu sampai larut malam.
Di RTH Kemuning didapati tiga laki-laki dan seorang perempuan sedang duduk-duduk. Tetapi mereka tak hanya sekedar duduk, ternyata dari tangan mereka petugas menyita satu plastik berisi satu liter tuak. Saat ditanya mereka mengaku membeli dua liter dan sudah meminum satu liter yang lainnya.
Setelah dicecar beberapa pertanyaan dan diberi nasehat, mereka pun diminta untuk pulang ke rumah masing-masing dan barang bukti satu liter tuak diamankan oleh petugas.
Terakhir sambil berjalan pulang menuju Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru, petugas melihat sepasang kekasih sedang asik bermesraan di tempat umum yaitu di bangku Taman Air Mancur Minggu Raya. Padahal tempat itu mendapat penerangan yang cukup, tetapi mereka dengan asiknya mengumbar kemesraan tanpa mengingat norma kesopanan.
Petugas meminta mereka untuk menunjukkan KTP, menasehati keduanya lalu meminta mereka untuk pulang ke rumah.
“Di kawasan taman dan RTH memang rawan dijadikan tempat mesum maupun tempat anak-anak meminum minuman keras maupun ngelem. Oleh karena itu, kami selalu melakukan giat rutin menyisir kawasan tersebut untuk mencegah maupun menggagalkan kegiatan mereka,” ujar PPNS Seksi Opsdal Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru, Yanto Hidayat, SE.
Sementara itu untuk pengolah tuak menjadi target operasi petugas, setelah mendapat keterangan dari anak-anak yang tertangkap basah meminum tuak di RTH Kemuning, petugas berencana akan menyelidiki penjual tuak tersebut.(ana)