Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Kapar Walangsi, Jalan Tol Barabai, tepatnya di depan pembangunan Rumah Sakit Swasta, yang melibatkan dua pengemudi sepeda motor, Kamis (27/1/2022) sekitar pukul 00.15 WITA.
BARABAI, koranbanjar.net – Kecelakaan maut yang melibatkan dua pengemudi tersebut mengakibatkan dua sepeda motor yang adu banteng remuk. Salah seorang pengedara di antaranya, yakni Sahrul (45), warga Desa Kaladan, Batu Piring yang mengendarai sepeda motor bernopol DA 3180 YO, tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun koranbanjar.net. peristiwa naas itu terjadi tengah malam di saat kondisi jalan sepi dan minim penerangan
Korban kecelakaan, Sahrul (45) adalah warga Kabupaten Balangan. Dia terlebih dulu dibawa unit lakalantas Polres Hulu Sungai Tengah menuju Rumah Sakit Haji Damanhuri Barabai untuk ditangani, karena kondisinya waktu itu masih kritis.
Setelah ditangani pihak rumah sakit, Sahrul akhirnya menghembuskan nafas terakhir di IGD Rumah Sakit Haji Damanhuri Barabai.
Sedangkan korban kedua yang menggunakan motor jenis RX King tanpa nopol sempat diduga meninggal dunia di tempat, namun setelah diperiksa relawan emergency yang berada di tempat kejadian, ternyata denyut nadinya masih terasa, namun lemah.
“Korban kedua kami evakuasi ke IGD Rumah Sakit Haji Damanhuri Barabai, karena waktu kami periksa denyut nadinya masih ada, namun lemah, jadi kami bawa ke IGD dulu untuk dipastikan secara medis,” ungkap relawan emergency, Taher.
Sebelumnya, media ini sempat kesulitan untuk menggali informasi identitas korban kedua, namun ada salah satu kerabat korban yang mengetahui setelah melihat postingan di beberapa grup media sosial dan mengungkapkan bahwa, korban berasal dari Kabupaten Tapin, yakni Binuang.
Diduga kuat terjadi kecelakaan tersebut adu banteng, terlihat dari kondisi kedua motor yang remuk.
Menurut warga yang menyaksikan kejadian, Kusasi, kondisi jalan lurus, roda dua jenis RX King ini tidak memakai lampu jalan, keadaan jalan cukup gelap. “Saya terlewat beberapa menit sebelum diinfokan kepada pihak emergency dan kepolisian,” ungkapnya.
Jalanan yang lumayan sepi membuat warga tidak mengetahui persis waktu kejadian.(mj-41/sir)
