Kecamatan Tabukan Terendam Banjir, Kades Inginkan Bantuan Dan Kunjungan Dari Wakil Bupati

TABUKAN – Sebanyak 9 desa dari 11 desa yang ada di Kecamatan Tabukan Kabupaten Batola saat ini tengah terendam banjir.

Banjir yang melanda Kecamatan Tabukan yang sudah berlangsung dari Kamis (7/12) itu, telah merendam sebanyak 859 buah rumah warga desa.

Lebih dari itu, banjir juga ikut merendam Polsek Tabukan, sekolahan, mesjid, Puskesmas, Pasar Tabukan, hingga Rumah Dinas Camat Tabukan.

Bahkan, banjir yang disebabkan oleh air pasang dari Sungai Barito serta ditambah dengan tinngginya curah hujan itu, akan semakin bertambah hingga mencapai ketinggian 50cm pada sekitar pukul 01.00 dini hari hingga sekitar pukul 10.00 pagi.

BERMAIN AIR – Halaman Sekolah MTS Darul Mujahidin yang dijadikan anak-anak bermain air pada saat banjir melanda.

Edi Gunawan, salah satu siswa kelas 1 MTS Darul Mujahidin Desa Tabukan Raya, sangat mengeluhkan banjir yang merendam sekolahnya tersebut. Terlebih, saat ini ia dan siswa lainnya sedang menghadapi ujian semester. “Saya tidak karuan belajar di rumah karena air masuk diman-dimana. Besoknya di sekolahan, saya mengantuk karena tidak karuan tidur saat malam harinya,” ujarnya polos.

Sementara salah seorang guru MTS Darul Mujahidin, Linda, mengatakan pihak sekolah terpaksa tidak bisa meliburkan siswa-siswinya walaupun banjir menjadi pengganggu aktivitas belajar menganjar mereka. Ini dikarenakan di sekolah mereka sedang mengadakan ujian. “Mau bagaimana lagi, walaupun banjir merendam kelas dan kantor, kami tidak bisa meliburkan anak-anak karena mereka sedang ujian,” katanya.

Sedangkan Hikmah, warga Jalan Keramat Desa Tabukan Raya menceritakan, setiap malam ia bersama keluarganya di rumah tidak bisa tidur nyenyak.

“Kami tidak punya ranjang. Jadi apabila banjir lagi tinggi-tingginya, kami terpaksa tidur di beberapa kursi yang kami bariskan dan di atasnya kami taruh kasur. Tidurnya pun harus dalam posisi kaki dilipat,” tuturnya.

Kepala Desa Bandar Karya Kecamatan Tabukan, M Hasbullah menerangkan, Camat Tabukan sudah meminta pihak desa yang melibatkan seluruh kepala desa yang ada di Kecamatan Tabukan, aparat desa, dan ketua RT untuk mendata seluruh korban banjir yang melanda desa-desa di Kecamtan Tabukan.

“Kami sudah melakukan pendataan. Nanti pak camat yang melaporkan data korban banjir itu ke pihak kabupaten,” tuturnya.

Atas kejadian ini, Hasbullah menginginkan pihak terkait seperti BPBD, Tagana, Dinas Sosial, atau dari Pemkab Batola sesegera mungkin memberikan bantuan terhadap korban banjir yang hingga berita ini ditulis mencapai jumlah total korban sebanyak 3.088 jiwa.

Hasbullah menambahkan, paling tidak, pihak terkait bisa mengadakan kunjungan untuk melihat langsung kondisi banjir yang sedang melanda sebagaimana yang telah dilakukan Wakil Bupati Batola pada Kecamatan Kuripan yang saat ini juga tengah dilanda banjir.

“Saat ini belum ada sama sekali bantuan dari pihak terkait kepada kami. Kami menginginkan pihak terkait bisa segera memberikan bantuan, atau paling tidak bisa melihat keadaan langsung di sini seperti yang telah dilakukan pak wakil bupati di Kecamtan Kuripan kemarin. Jangan hanya mengetahui infonya dari medsos saja,” harapnya.

Disebutkan Hasbullah, sebagai dampak dari Banjir itu, saat ini sudah ada beberapa warga yang terkena gatal-gatal pada bagian kulit.

“Ada beberapa warga yang sudah terkena gatal-gatal pada kulit. Kami memperkirakan ini adalah dampak dari air banjir yang kotor,” ucapnya. (dny)