MANDIANGIN – Terkait dengan kondisi fasilitas Taman Hutan Raya Sulatan Adam, yang belakang banyak rusak, Kepala Hutan Taman Raya Sultan Adam Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Sri Wuriyati berjanji, segera memperbaiki atau meningkatkan fasilitas yang tersedia di kawasan objek wisata tersebut.
Diakuinya, tahun 2018 ini objek wisata Tahura Sultan Adam mengalami kemajuan pada tingkat kunjungan.
Menurut Kepala Tahura Sultan Adam, Sri Wuriyati mengatakan kepada wartawan koranbanjar.net, pihaknya akan meakukan perbaikan terkait dengan frasilitas di Tahura yang tidak berfungsi.
“Tetapi terlebih dalu kami akan mencarikan solusi untuk air agar bisa mengalir sampai ke atas Tahura, pasalnya WC yang tidak bisa dipakai itu diiakibatkan karena airnya tidak ada, tetapi dipaksakan pengunjung untuuk membuang hajat di sana,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Sri juga mengungkapkan akan memperbaiki tempat ganti yang ada di sana, pasalnya tempat ganti di sana sudah tidak layak lagi, terlihat sangat jorok dan banyak coret-coretan tangan oranng-orang iseng yang mengotori dinding, bahkan ada yang meninggalkan pakaian dalam di ruang ganti tersebut. Selain itu juga banyak berhamburan bekas alat kontrasepsi yang mereka tinggalkan tanpa rasa bersalah.
“Kami memang mengakui semua itu memang benar, pasalnya pada saat kami melakukan pengamanan di lokasi, kami temukan banyak sekali bekas lem fox, jadi kami tugaskan keamanan untuk berpatroli di titik-titik yang rawan seperti itu,” ujarnya.
Jadi untuk mengantisipasi adanya kegiatan anak muda yang melenceng dari norma-norma agama, Sri menugaskan keamanan Tahura untuk berpatroli, namun sayang Tim Keamanan Tahura hanya ada 4 orang.
“Kami juga dibantu Polisi Hutan, tetapi tidak pasti berapa personil yang datang untuk berpatroli, tetapi nanti saya tugaskan untuk menjaga dan mengawasi setiap tenda, karena jika kami lakukan penggeledahan tentu tidak sangat sulit, karena mereka dengan setipudaya untuk mengelak membawa barang-barang yang tidak wajar seperti itu,” tutup Sri Wuriyati.(sen)