BANJARBARU, koranbanjar.net – Terhitung 1 Juli kemarin, BPBD Kalsel fokus dengan status siaga karhutla. Lima posko pun disiagakan di titik daerah rawan karhutla agar tak terjadi kebakaran besar seperti 2018 lalu yang mencapai 3.913,17 hektar hutan dan lahan terbakar.
“Lima posko karhutla disiagakan di dekat Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Kabupaten Banjar, Alalak Kabupaten Batola, Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut, Guntung Damar Kota Banjarbaru, dan di Kantor BPBD Kalsel,” ujar Kepala BPBD Kasel, Wahyduni, kemarin.
Selain lima wilayah tersebut, Wahyudin menyatakan kawasan Bandara Syamsudin Noor menjadi prioritas siaga karhutla BPBD Kalsel. Hal itu dilakukan agar aktivitas penerbangan tak terganggu.
“Lahan gambut di sekitar bandara yang terbakar bisa menimbulkan asap yang mengganggu aktivitas di bandara. Sementara (karhutla) di daerah lain tidak terlalu berpengaruh terhadap bandara,” jelasnya.
Diberitakan koranbanjar.net sebelumnya, posko siaga karhutla yang disiapkan diisi oleh anggota TNI, Polri, Manggal Agni, Damkar, Satpol PP dan Satgas BPBD.
Sementara jumlah satgas karhutla yang disiapkan BPBD Kalsel tahun ini mencapai ratusan personel, terdiri dari satgas darat 30 orang, satgas udara 10 orang, tim pengarah 10 orang, dan pemadam gabungan dari anggota TNI, Polri, Manggala Agni, TRC BPBD, Damkar, Tagana, MPA dan swasta ada 100. (maf/dny)
