ALUH-ALUH – Sebagian para petani di Desa Aluh-aluh, Kecamatan Aluh-aluh terancam mengalami gagal panen. Pasalnya, air pasang yang selalu datang setiap hari, mengakibatkan anak padi yang baru ditanam menjadi busuk hingga mati. Selain itu juga hama yang menyerang anak padi yang sangat sulit untuk ditangani.
Hal itu dialami Sarni (50) warga Bunipah RT 2, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar. Kesulitan yang dialami petani ini, membuatnya terpaksa menanam bibit padi di tepi jalan. Walau sudah menanam di tempat yang mereka rasa tinggi, tetapi tetap saja terkena air pasang yang naik sampai ke jalan.
“Walau air hanya merendam anak padi paling lama satu jam, tetapi kalau tiap hari maka anak padi akan busuk, karena diakibatkan tanah yang menempel pada batang anak padi,” ungkapnya.
Padi yang membusuk memang tidak terlalu banyak, ujar Sarni, , tetapi hal itu tetap menjadi sebuah kerugian. Dihitung semisal sepuluh liter hanya seharga Rp90 ribu, namun tetap rugi.
Selain itu, para petani juga dibuat kewalahan dengan hama yang menyerang anak padi. Seperti hama tikus dan wabah yang menyerang daun padi. Beberapa cara sudah mereka lakukan di antaranya berhasil, namun di antaranya juga gagal.
Para petani hanya bisa berharap dan berdoa, semoga panen tidak terlalu rugi. “Saya hanya bisa berharap, panen tahun ini tidak terlalu rugi,” pungkasnya.(sen)