KANDANGAN, koranbanjar.net – Titik api cukup besar di lahan dekat Jembatan Karang Rati Kecamatan Kandangan, Dandim 1003/Kandangan yang saat itu menuju Kecamatan Daha Selatan segera berjibaku memadamkan api dibantu Satgas BPBD dan 3 PMK, Minggu (15/9/2019) pukul 16.00 wita.
Dandim 1003/Kandangan Kolonel Infanteri Suhardi Aji Sriwijayanto, selaku Komandan Subsatgas Karhutla 03 Kandangan mengatakan, sesuai informasi ada beberapa titik di wilayah Daha Selatan.
Ia segera menindaklanjuti, dengan mendatangi langsung ke lapangan. Belum sampai ke lokasi, tepatnya di Jembatan Karang Rati perbatasan Desa Sungai Kupang dan Bangkau Kecamatan Kandangan, terlihat api cukup besar, bahkan sempat mengenai tiang listrik.
Segera ia bergerak memadamkan api, yang menjalar sekitar 10 meteran dari jalan utama itu. “Saya langsung berkoordinasi dengan PMK terdekat. Alhamdulillah kami juga menghubungi Kepala BPBD HSS dan langsung direspon dibantu 3 PMK,” ujarnya saat di lokasi api yang masih menyala.
Ia mengungkapkan, hari itu 14 September 2019 ia mendapat perintah langsung dari Dansatgas Karhutla, untuk menindaklanjuti titik api khususnya di Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara, Daha Barat, dan Kalumpang.
Dituturkannya, secara umum faktor utama api di wilayah HSS 90 persen adalah ulah manusia. Karena itu ia mengatakan pihaknya selalu berpatroli sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Yang jelas akan kita tindak tegas sesuai aturan dan hukum yang ada, mudah-mudahan semua sadar, agar tidak menimbulkan api dengan cara sengaja. Kita juga akan mengimbau untuk menjaga lingkungan dari bahaya Karhutla,” ujarnya saat disinggung mengenai tindakan bagi pelaku Karhutla.
Ia mengatakan, selama ini teman-teman Satgas Karhutla dan rekan-rekan instansi yang terkait, semuanya berjibaku. Hari itu tim relawan pun masih berdatangan turut membantu.
“Mari kita bangun kesadaran, untuk sama-sama bersinergi dan berkomitmen, agar jangan sampai kita di HSS berkabut dan membuat menyesal di kemudian hari,” imbaunya.
Belum bisa diperkirakan berapa luas area yang terbakar, sebab sampai masih proses pemadaman oleh petugas, serta akan terus berpotensi bertambah besar jika tidak segera diatasi. (yat/dra)
