Komisi III DPRD Banjarbaru menaruh atensi atas kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Banjarbaru. Sebelumnya juga pihaknya sudah mengunjungi lokasi karhutla di wilayah Liang Anggang.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Terkait atensi itu, pihaknya melakukan rapat kerja bersama BPBD Banjarbaru, Selasa (3/10/2023) tadi.
Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru Emi Lasari menyampaikan beberapa poin permintaan sebagai legislator.
Pertama, meminta BPBD Banjarbaru melakukan pengadaan alokasi bahan bakar minyak (BBM) kepada relawan yang ikut serta turun ke lapangan.
Kemudian, menyarankan didirikannya dapur umum oleh Dinas Sosial Banjarbaru, untuk mengcover relawan yang berkerja di lapangan.
Lalu, Emi menyarankan Pemko Banjarbaru bersurat ke PT Air Minum Intan Banjar agar hidran yang tersedia dapat dibuka, untuk mengatasi keterbatasan air saat pemadaman.
“Keterbatasan unit tangki nantinya bisa dibantu oleh beberapa dinas yang memiliki armada,” katanya.
Lanjutnya lagi, Emi juga meminta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dapat memantau perkembangan masyarakat pasca karhutla.
“Kita minta ada langkah dari dua dinas tersebut. Dinas Kesehatan bisa membuka posko kesehatan sebaliknya Dinas Pendidikan dapat mewajibkan para pelajar menggunakan masker,” sebutnya.
Tak lupa dirinya juga meminta kepada BPBD untuk melalukan pemetaan daerah rawan karhutla.
“Dengan begitu penanganan bisa maksimal, serta bisa ditangani secara bersama-sama,” ujarnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Banjarbaru Zaini mengungkapkan, sampai saat ini sudah ada ratusan ribu lahan yang terbakar di Banjarbaru.
“Dari Maret hingga September sekitar 901,5 hektare lahan yang terbakar. Terbanyak di wilayah Landasan Ulin,” ungkapnya. (maf/dya)