Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Kapal Selam Milik TNI-AL, Nanggala-402 Serta 53 Awak Dilaporkan Hilang

Avatar
427
×

Kapal Selam Milik TNI-AL, Nanggala-402 Serta 53 Awak Dilaporkan Hilang

Sebarkan artikel ini

Kapal selam milik TNI Angkatan Laut Indonesia beserta 53 awak di dalamnya dilaporkan telah hilang pada Rabu. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan kepada Reuters bahwa, Indonesia meminta bantuan dari negara tetangga, Australia dan Singapura, dalam pencarian tersebut.

KORANBANJAR – Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan Jerman, sedang melakukan latihan torpedo di perairan sebelah utara pulau Bali, tetap tidak melaporkan hasil latihan itu seperti yang diharapkan, kata Kepala Dinas Penerangan TNI Al.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kami masih melakukan pencarian di perairan Bali, 60 mil (96 kilometer) dari Bali, 53 awak,” kata Hadi Tjahjanto kepada Reuters melalui SMS.

Ia mengukuhkan bahwa permintaan bantuan dalam pencarian kapal selam dan awaknya yang hilang telah diajukan ke Australia dan Singapura.

Ia mengatakan kontak dengan kapal itu hilang pada pukul 4.30 pagi hari Rabu.

BACA JUGA ; Cegah Arogansi Prajurit TNI, Danrem 101/Antasari Lakukan Operasi Gaktib

Wakil-wakil dari departemen pertahanan Australia dan Singapura belum menanggapi segera permintaan untuk berkomentar.

KRI Nanggala-402 yang berbobot 1.395 ton dibangun di Jerman pada tahun 1978, menurut website sekretariat kabinet Indonesia. Kapal itu menjalani perbaikan selama dua tahun di Korea Selatan yang tuntas pada tahun 2012.

Indonesia pada masa lalu mengoperasikan armada terdiri dari 12 kapal selam yang dibeli dari Uni Soviet untuk melakukan patroli di perairan dengan banyak pulau ini.

Tetapi sekarang ini Indonesia hanya memiliki armada yang terdiri dari lima kapal selam, dua kapal selam Tipe 209 buatan Jerman dan tiga kapal yang lebih baru buatan Korea Selatan.

BACA JUGA ; Tak Terima Ponakan Diperkosa, Oknum TNI Gebuki Pelaku Hingga Tewas

Indonesia telah berusaha untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya, tetapi sebagian peralatan yang masih dioperasikannya telah tua. Telah beberapa kali ini terjadi kecelakaan maut yang melibatkan pesawat transport militer tua dalam beberapa tahun ini.(voa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh