Kalsel  

Kalimantan Selatan Menuju Pembelajaran Secara Digital Melalui Google For Education

Google for education menyelenggarakan pembelajaran secara digital untuk seluruh guru-guru yang ada di Kalimantan Selatan   di Hotel Novotel Banjarbaru, Selasa (12/9/2023). (Sumber Foto: pitriyadi/koranbanjar.net)

Google for education menyelenggarakan pembelajaran secara digital untuk seluruh guru-guru yang ada di Kalimantan Selatan   di Hotel Novotel Banjarbaru, Selasa (12/9/2023).

BANJARBARU, koranbanjar.net – Google for education dalam hal ini melaksanakan acara lokakarya “Cara Baru Untuk Belajar.”

Pelaksanaan ini dihadiri para pejabat dari berbagai instansi pemerintahan di antaranya Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan, Kepala Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Perwakilan Guru di Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan.

Roy Rizali Anwar selaku Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan mengharapkan, setelah semakin meningkat dan selain aktivasinya juga meningkat, para pengguna data dan pengguna ID nya semakin meningkat.

“Karena memang banyak keuntungan yang didapat dari pembelajaran secara digital,” katanya.

Perangkat kerasnya saat ini juga telah ada dibagikan disetiap sekolah di Kalimantan Selatan, ada 15 sampai 30 unit, yang digunakan untuk pembelajaran skala pemerintah.

“Tantangan kita saat ini, ialah jaringan internet, terus listrik, kemampuan sumber daya manusia atau SDM, yang memang harus kita dampingi dan harus kita tingkatkan,” kata dia.

Target awal Roy Rizali Anwar ingin ada program sekolah rujukan google.

Mudah mudahan tahun depan ada satu sekolah, bisa SMA, SMP, atau SD di Kalimantan Selatan menjadi rujukan.

“Kalo dari anggaran, sesuai kebijakan pemerintah memang sisa anggaran untuk pendidikan cukup besar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  atau APBD.

“Kita mengarahkannya saja mana prioritas, mana yang kita gunakan untuk Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Yuli Haryanto, SE, M.Si menyampaikan, tentunya akan sangat mendorong dan mendukung pembelajaran berbasis TIK dalam pembuatan digitalisasi disetiap satuan pendidikan.

“Terutama disaat ini kebijakan dari kementerian kita sudah mengeluarkan kerjasama dengan google untuk pemberian pendistribusian akun belajar.id baik untuk guru maupun siswa,” ujarnya.

Berikutnya tinggal mengaktifkan akun belajar.id nya, lalu manfaatkan untuk aktivasi sendiri akun belajar.id ini di Kalimantan Selatan.

“Data terbaru sudah 90% dan sampai saat ini masih tertinggi secara nasional untuk tahun ini dan saat ini kita masih memantau tingkat tertinggi secara nasional, cuman saat ini kita akan mengejar untuk dapat penghargaan daerah jawara.id,” ungkapnya.

“Daerah jawara.id itu salah satu persyaratannya aktivasi akunnya saja, tapi juga terkait pemanfaatan akun belajar.id,” ujarnya.

“Alhamdulillah hari ini google bersama kami juga mengundang seluruh Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota, juga Provinsi untuk bersama-sama lebih mengedepankan atau lebih membawa transformasi pembelajaran dengan digital,” sebutnya.

Sehingga ke depan pendidikan kita bisa berproses lebih baik lagi, karena saat ini, dunia anak-anak sangat dekat sekali dengan teknologi.

Yuli Haryanto juga memiliki target yaitu aktivasi 100%, berikutnya juga mendorong bapak/ibu dan kabupaten/kota itu memberikan bantuan untuk di sekolahnya.

“Apalagi kita punya harapan agar satu atau dua sekolah di Kalimantan Selatan menjadi rujukan google,” imbuhnya.

Saat ini hanya ada lima yang ditunjuk google menjadi sekolah rujukan google dan itu kelimanya ada di Pulau Jawa, di Kalimantan dan Sumatra belum ada.

keinginan mereka tentunya juga bukan hal yang mudah, karena yang pasti bukan hanya infrastruktur tapi juga SDM nya, karena salah satu syaratnya adalah guru-gurunya lolos yang bersertifikat dari google.

“Dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota atau dinas pendidikan kabupaten dan kota mendorong guru-gurunya untuk mengikuti memberi bantuan fasilitas produknya, kita tinggal menyiapkan SDM guru-gurunya apakah gurunya ini bisa lolos dari sertifikat google,” jelasnya. (pyd/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *