Sempat viral video pernikahan dan iringan pengantin oleh warga, karena pasangan pengantinnya tidak biasa, yaitu usia yang terpaut cukup jauh berbeda.
HULU SUNGAI UTARA, koranbanjar.net – Dia adalah Kakek Rusli, lelaki paruh baya memiliki empat orang cucu berusia 66 tahun, memperistri Ijah yang pada saat ini berusia 27 tahun
Kakek Rusli atau biasa dipanggil dengan panggilan Kai Rusli ini, tinggal di Desa Tapus Dalam, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Video prosesi setelah akad mereka ini sempat viral oleh warga sekitar yang sempat mengikuti proses pernikahan mereka.
Diketahui sebelumnya Kai Rusli sendiri memang sudah menduda selama lima tahun, karena istrinya juga telah meninggal dunia.
Dari informasi yang didapatkan koranbanjar.net melalui Abdullah warga Tapus dalam menceritakan awal perkenalan kai Rusli dan juga ijah.
“Setahu saya mereka berkenalan disaat Kai Rusli mengikuti kegiatan penggalangan dana di pinggir jalan untuk sebuah langgar, dan saat itu Ijah sering kali melintasi daerah tersebut hingga akhirnya seringkali bertemu”, ujar Abdullah.
Selain di tempat itu, di saat hari pasar di wilayah tersebut, Kai Rusli sering berada di sana hingga didatangi oleh Ijah.
Dari situlah pertemuan mereka sampai akhirnya Ijah menceritakan asal-usul keluarganya, yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Bahkan untuk masalah pendidikan Ijah tidak sungkan untuk bercerita, bahwa dirinya pernah bersekolah hingga kelas 1 SD saja.
Dari cerita hidup Ijah tersebut rupanya menggugah hati Kakek Rusli.
Selama tiga bulan perkenalan mereka, akhirnya si Ijah meminta kepada Kai Rusli untuk dinikahi saja, karena memang di keluarganya jarang juga dirinya mendapatkan uang, bahkan dia sendiri mengaku tidak bekerja.
Dengan kesepakatan bersama dan disetujui juga oleh kedua keluarga besar dari Rusli, akhirnya kedua pasangan beda generasi ini menikah.
Dari keterangan kepala desa Tapus Dalam, Sunoto membenarkan pernikahan tersebut.
“Pernikahan tersebut dilakukan di Desa Tapus Dalam Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara.” ujar kades.
(mdr/slv)
