Kabupaten Banjar mendapat kuota 25.803 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Yakni, 10 kilogram beras setiap keluarga menerima untuk jangka waktu 3 bulan terhitung mulai September hingga November 2023.
BANJAR, koranbanjar.net – Guna membantu masyarakat terhadap kenaikan harga pangan khususnya beras, pemerintah melalui Bapennas RI menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan bantuan kepada 21.353.000 KPM seluruh Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Manager OPP Perum Bulog Kanwil Kalsel Rolly Herwanadi usai menyerahkan secara simbolis bantuan beras kepada perwakilan KPM pada apel gabungan lingkup Pemkab Banjar, di halaman Kantor Bupati, Martapura, Senin (11/9/2023) pagi.
Dikatakan Rolly, pendataan KPM diberikan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan Bapanas dan Perum Bulog.
Khusus Kalimantan Selatan menerima bantuan beras satu bulannya sebanyak 1.992.760 kilogram kepada 199.276 KPM.
Sedangkan untuk Kabupaten Banjar mendapat kuota 25.803 KPM. Yakni 10 kilogram beras setiap keluarga menerima untuk jangka waktu 3 bulan terhitung mulai September hingga November 2023.
“Beras yang disalurkan kepada KPM ini merupakan tahap 2 berjenis LM atau medium,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Sekda Banjar HM Hilman didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) H Ahmadi berharap melalui bantuan tersebut masyarakat dapat mengendalikan inflasi bahan pokok khususnya beras pada saat kenaikan harga.
“Salah satu penyebab inflasi tertinggi di Kalsel adalah dari harga beras, kami berharap inflasi bisa terkendali di Kabupaten Banjar dengan adanya bantuan yang diberikan,” jelasnya.
Sebelumnya, bantuan beras pada tahap 1 juga disalurkan kepada KPM pada Maret, April dan Mei 2023.
Untuk tahap 2 ini bantuan beras disalurkan kepada 6 kelurahan di Kecamatan Martapura yakni Kelurahan Jawa 123 KPM, Keraton 128, Pasayangan 122, Pasayangan Barat 85, Pasayangan Selatan 47 dan Pasayangan Utara 24 KPM.
Serta secara bertahap akan disalurkan di kecamatan, kelurahan hingga desa yang ada di Kabupaten Banjar. (dya)
