Pemerintah Kabupaten Banjar melalui rapat koordinasi (rakor) mingguan di Mahligai Sultan Adam Martapura, Senin (22/6/2020) tadi melakukan pembenahanan dan evaluasi penanganan covid-19 dalam berbagai bidang.
MARTAPURA,koranbanjar.net – Rakor mingguan selain membahas perkembangan penanganan Covid-19, juga membahas sistem belajar mengajar kepada siswa saat pandemi Covid-19, strategi penyelesaian permasalahan sampah dan kebersihan.
Sekda Banjar HM Hilman menyimpulkan terkait percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Banjar. Pertama terkait penanganan kesehatan, kedua perihal jaring pengaman sosial dan ketiga tentang pemberdayaan ekonomi.
Di tempat sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr Diauddin mengatakan, kondisi terkini terkait penanganan Covid-19 terdapat saat ini 270 kasus, sembuh 40 orang, meninggal 14 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 33 orang.
Kecamatan yang belum ada data, artinya masih 0 kecamatan, yaitu Kecamatan Telaga Bauntung, Sambung Makmur dan Paramasan, cuma tiga kecamatan itu kasusnya 0 sampai saat ini. Kalau Kecamatan lainnya sudah ada kasus positif.
“Secara teoritis, kecepatan penularan dengan kemampuan kita dalam melakukan pemeriksaan kita ketinggalan, jadi sangat dimaklumi karena kegagalan ini juga terjadi seluruh dunia.
Peningkatan terjadi karena kemampuan dalam memisahkan pasien positif, kalah cepat penularan kasus,” katanya.
Satu-satunya jalan memang dilakukan lock down total semua work from home (WFH), di rumah masing-masing selama 14 hari. “Tapi sepertinya itu tidak mungkin, melihat situasi masyarakat saat ini,” imbuh Diauddin.
Sejak dikeluarkannya status siaga di Kabupaten Banjar, PD Pasar Bauntung Batuah Kabupaten Banjar telah membentuk tim internal. Melakukan penyemprotan di area pasar, sosialisasi memakai masker, imbauan menjaga jarak di pasar dan menyediakan tempat cuci tangan.
Saat ini juga RSUD Ratu Zalecha sedang proses menyiapkan ruang operasi khusus untuk pasien Covid-19, proses pembenahan standard operating procedure (SOP) untuk pasien Covid-19 akan ditinjau kembali untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. (kominfobanjar/dya)