BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Para juru parkir di Pasar Bauntung Banjarbaru menolak direlokasi ke Stadion Mini Haji Idak. Ini menyusul rencana Pemerintah Kota Banjarbaru merelokasi Pasar Bauntung ke stadion yang terletak di Jalan RO Ulin, Loktabat Selatan, Banjarbaru.
Seperti diungkapkan salah satu juru parkir di Pasar Bauntung, Amat (48 tahun), ia beranggapan di Stadion Mini akan digunakan sistem parkir komputer, sehingga menghilangkan mata pencaharian mereka.
“Kami sebagai juru parkir tidak terima jika (Pasar Bauntung) harus dipindah ke Stadion Mini, karena bagaimana nasib kami jika harus dipindah di sana?” ujarnya kepada koranbanjar.net, Rabu (5/12/2018).
Senada dengan Amat, juru parkir yang enggan disebutkan namanya ini menganggap kebijakan Pemerintah Kota Banjarbaru merugikan penjaga parkir.
“Bagaimana jika nanti masuknya (pengunjung) memakai mesin seperti di mall, tanpa memakai jasa manusia seperti kami,” jelas wanita 38 tahun ini.
Kecuali, lanjutnya, jika pemerintah mengizinkan untuk tetap bekerja sebagai juru parkir di Stadion Mini.
“Kami mau dipindah ke sana, tetapi pemerintah juga harus punya solusinya untuk kami,” jelasnya.
Sebelumnya, penolakan relokasi pasar begitu keras datang dari pedagang Pasar Bauntung, dengan alasan sudah nyaman dan takut pengunjung sepi.
Terlebih menurut mereka, juru parkir dan pedagang sekarang di Stadion Mini dibatasi, hanya boleh berjualan mulai dari subuh hingga pukul 09.00 Wita.
Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, saat sosialisasi kepada pedagang Pasar Bauntung di Gedung Bina Satria beberapa waktu lalu, mengatakan pihaknya sudah terlebih dulu melakukan pendataan, survei dan mempelajari dengan seksama dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten di bidangnya, guna mencari pertimbangan dan menjadi solusi terbaik bagi para pedagang Pasar Bauntung.
“Jadi, demi perekonomian yang baik untuk ke depan, bagi para pedagang yang sudah bertoko maupun yang di area luar pasar, mari coba kita lihat permasalahan ini lebih jernih lagi, manfaatnya ke depan bagi bapak-ibu para pedagang Pasar Bauntung dan warga di Banjarbaru,” pungkasnya. (mj-029/dra)