Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hukum & Peristiwa

Jumran Rekonstruksi Seorang Diri Menghabisi Korban dan Rekayasa Laka Lantas

Avatar
1019
×

Jumran Rekonstruksi Seorang Diri Menghabisi Korban dan Rekayasa Laka Lantas

Sebarkan artikel ini
Jumran menjalani rekonstruksi yang dilakukannya dalam menghabisi korban, Sabtu (5/4/2025). (Sumber Foto: Kuasa Hukum keluarga korban)

Total 33 adegan diperagakan Jumran untuk menghabisi nyawa korban hingga merekayasa seolah terjadi kecelakaan lalu lintas atau laka lantas.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Rekonstruksi yang digelar di Jalan Trans Gunung Kupang pada Sabtu (5/4/2025), Jumran menceritakan bagaimana dirinya menghabisi korban.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dari data yang didapat, Jumran bersama korbannya berdua dalam satu mobil hitam.

Lalu, korban dipindahkan ke kursi tengah mobil bersama dengan pelakunya dengan duduk berdampingan.

Saat itulah pelaku memiting dan mencekik korban, hingga korban meninggal dunia. Setelahnya, korban dibuang di pinggir jalan Trans Gunung Kupang.

Agar merekayasa seolah kecelakaan, tersangka kembali untuk mengambil motor korban yang diparkir pada sebuah pusat perbelanjaan.

Yakni, tersangka menahan orang yang melintas untuk meminta diantarkan menuju motor korban.

Setelah itu tersangka balik lagi ke lokasi dengan menggunakan motor korban, dan juga membuang motor korban.

Barang barang korban berupa tas handphone dan lainnya, dihilangkan oleh pelaku.

Perbuatannya tersebut ternyata sudah direncanakan oleh tersangka untuk menghabisi nyawa korban.

Menurut Kuasa Hukum Keluarga Korban Dedi Sugianto menilai bahwa rekonstruksi ini memperkuat dugaan pembunuhan berencana sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP.

“Hari ini kita saksikan sendiri bagaimana rangkaian peristiwa pembunuhan terjadi, mulai dari korban dipindahkan ke belakang mobil hingga akhirnya dicekik dan dibuang. Semua adegan ini menggambarkan pelaku yang sangat tenang dan terencana,” ujarnya.

Menurut Dedi, selain adegan pembunuhan, tersangka juga sempat mencoba menghilangkan barang bukti, seperti mencuci sepeda motor dan membuang handphone korban.

Meski sejauh ini rekonstruksi menunjukkan Jumran bertindak sendiri, pihaknya meminta penyidik agar masih mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

“Kami mendorong agar penyidikan ke depan mengedepankan pendekatan ilmiah, termasuk teknologi forensik modern, agar semua fakta bisa terungkap dengan jelas,” tutupnya. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh